ChanelMuslim.com – Penyelenggaraan ibadah haji semakin dekat, Kementerian Agama mulai menjaring petugas haji yang akan tergabung dalam petugas non kloter. Tes calon petugas non kloter yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi digelar pada Selasa 24 Mei 2016, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.
Tes seleksi ini diikuti oleh 386 peserta, terdiri dari unsur Eselon I Kemenag Pusat, TNI, Polri, instansi terkait, dan unsur jurnalis yang nantinya akan tergabung dalam Media Center Haji.
Pelaksanaan seleksi dibuka oleh Mewakili Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis.
Dalam sambutannya, Yanis mengatakan bahwa tes seleksi dilakukan dalam rangka memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik. Untuk itu, proses seleksi dilakukan berdasarkan pada perencanaan yang matang, analisis kebutuhan formasi yang tepat, dan penyaringan yang selektif.
“Tes yang berlangsung hari ini berupa tes kompetensi dan wawancara. Dari 386 peserta yang terdaftar, akan memperebutkan peluang untuk mendapatkan 146 tiket sebagai petugas haji,” jelas Muhajirin Yanis. Kuota yang ada nantinya akan terbagi dalam beberapa pos layanan, antara lain, layanan umum, layanan ibadah, perlindungan jemaah, administrasi umum, Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat), termasuk para jurnalis yang akan tergabung dalam tim Media Center Haji (MCH).
Disinggung soal tim kesehatan, Muhajirin mengatakan bahwa tim tersebut direkrut oleh Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan. Meski demikian, proses pembekalan petugas non kloter yang lolos seleksi, akan dilakukan secara terpadu antara petugas dari Kemenag dengan Kemenkes.
Muhajirin memastikan bahwa seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaiangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Muhajirin juga mengajak para pihak untuk sportif, konsekuen dan mengutamakan profesionalitas. “Untuk memastikan proses seleksi berjalan secara transparan dan akuntable, proses seleksi ini diawasi secara langsung oleh Itjen Kemenag dan Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI),” jelasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Pembinaan Petugas Haji Khoirizi dalam laporannya mengatakan bahwa seleski petugas haji merupakan kegiatan tahunan dalam rangka menjaring petugas yang professional, berkompeten, dan berkepribadian sesuai amanat undang-undang tentang penyelenggaraan haji dan umrah.
Dari seleksi ini, diharapkan diperoleh calon petugas haji yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada dan selama jemaah haji Indonesia menjalankan ibadah haji di Saudi.
Seleksi ini menurut Khoirizi diikuti 386 peserta, dari unsur: Inspektorat Jenderal Kemenag (26), Balitbang Diklat Kemenag (23), Ditjen Pendidikan Islam (24), Ditjen Bimas Islam (26), Setjen Kemenag (27), TNI (100), Polri (46), MCH (88), dan instansi terkait (24). (nf)