ChanelMuslim.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Masjid Nurussamaniyyah Kelurahan Duri Pulo Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Jum’at (20/5).
Dalam sambutannya, Menag mengingatkan kembali sejarah Nusantara masa kekuasaan Islam, bahwa kehidupan dunia dan akhirat hidup berdampingan.
Menurutnya, sejarah perkembangan Islam di Nusantara mencatat, selalu ada pengintegrasian antara kehidupan dunia dan ukhrawi. Masa kejayaan Islam, kehidupan berpemerintahan, kehidupan bermasyarakat dan kehidupan keagamaan tidak bisa dipisahkan.
“Di pusat-pusat kota yang kuat sentuhan Islamnya, terlihat ada istana raja yang sekarang seperti rumah dinas bupati. Di dekatnya ada pasar sebagai pusat perekonomian, dan disampingnya ada masjid sebagai tempat peribadatan umat. Semua tempat tersebut mengelilingi sebuah lapangan luas, tempat masyarakat berintraksi melakukan aktivitas sosialnya, yang kita kenal dengan alun-alun. Inilah ciri khas Islam Nusantara” cerita Menag.
Menag melihat, konsep Masjid Nurussamaniyyah hendak meneguhkah hal di atas, dimana di lingkungan masjid, dibangun beberapa kios.
“Keberadaan masjid yang megah ini, adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga dan memelihara tradisi dan peninggalan baik yang diwariskan para pendahulu, untuk kemudian dikembangkan dalam kontek kekinian,” tambah Menag.
Masjid Nurssamaniyah berdiri di atas tanah seluas 2.500 M2 dengan luas bangunan sekitar 1.500 M2. Masjid ini merupakan penggabungan dari 3 masjid dan 5 mushola di Kelurahan Duri Pulo.
Menurut Ketua Nadzir Masjid, Sony Sudrajat, penggabungan 3 masjid dan 5 mushola yang mempunyai luas 897 M2 secara keseluruhan tersebut melalui jalan panjang.
“Dimulai Februari 2011 dan setelah melakukan pertemuan, rapat dan koordinasi selama 36 x pertemuan dengan berbagai pihak, mulai dari tokoh agama, Kemenag, Pemkot dan lain sebagainya. Inti pertemuan tersebut adalah (menyepakati) di mana letak tanah pengganti dan masjid didirikan. Akhirnya, pada 12 September 2012 disepakati di sini,” cerita Sony dilansir laman Kementerian Agama RI.
Nurussamaniyyah yang berarti 8 cahaya, adalah penggabungan dari 8 cahaya (3 masjid dan 5 mushola). Tanah wakaf 3 masjid dan 5 mushola diganti tanah dan bangunan masjid oleh PT Duta Pertiwi.
Masjid Nurussamaniyyah sendiri berdiri megah tiga lantai, dengan parkiran luas dan ada 6 kios di lingkungan masjid sebagai tempat unit usaha.
(jwt)