ChanelMuslim.com—Tak kurang dari seribu anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri acara ‘PKS Legislator Summit 2016’ di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari, 19-21 Mei 2016.
Mereka berasal dari seluruh daerah tingkat kabupaten/kota (DPRD II), provinsi (DPRD I), serta pusat (DPR) se-Indonesia. Bertemakan ‘Konsolidasi dan Upgrading Anggota Legislatif PKS Nasional untuk Meneguhkan Peran dan Tanggungjawab Berkhidmat untuk Rakyat’, acara ini memfokuskan kegiatannya pada capacity building para aleg PKS tersebut.
“Kerja kita di legislatif harus untuk umat dan rakyat. Puluhan tahun UU Bank Syariah, APP, Jaminan Produk Halal, di KTP tercantum Agama, itu mandek di DPR-RI. PKS-lah yang memperjuangkan di parlemen, sehingga lolos menjadi UU,” ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini saat memberikan sambutan pembukaan. Ia menampik opini publik yang miring tentang fraksi yang ia pimpin soal fraksi PKS yang tak banyak berbuat di DPR. “Itu adalah penyesatan opini. Kita all out bekerja,” tukasnya.
Presiden PKS Sohibul Iman dalam sambutannya menyebutkan bahwa dalam berpolitik di era sekarang dibutuhkan kreatifitas. Ia mencontohkan bagaimana di dunia bisnis pun bila pemilik usaha dan manajemen tidak melakukan inovasi dan kreatifitas, maka bisnis itu pun akan stagnan, bahkan bisa kolaps.
“Fenomena Go-Jek, Grab Bike, dan BnB menunjukkan bahwa modal besar bisa dikalahkan oleh kreatifitas.. Go-Jek tak ada banyak uang, tapi terkelola baik sehingga menjadi besar. Taksi Grab, meski pemilik tak banyak mobil, tapi mampu melayani kebutuhan taksi masyarakat yang terjangkau. Demikian juga BnB yang tak satu pun punya hotel, tapi jadi jaringan penyedia hotel terbesar di dunia saat ini,” kata Sohibul.
Menurutnya, saat ini muncul kerawanan politik, sehingga butuh kreatifitas dan perlu cara-cara baru yang inovatif. “Kalau tidak, kita akan digilas dengan fenomena saat ini. Mari kita kelola partai dan negara ini dengan cara-cara baru dan lebih baik,” ujarnya.
Sohibul mengingatkan para aleg PKS untuk menjadi problem solver terhadap persoalan-persoalan saat ini. “Kalau tidak, akan memicu kerusuhan sosial karena gap antara si kaya dengan si miskin semakin jauh,” katanya.
Karena itu, dia mengajak aleg PKS untuk instrokpeksi diri. “Apakah paska reformasi ada perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak? Jangan sampai politik kita involutif, yakni berputar-putar di situ saja, tidak ada manfaat dan perubahan,” ucapnya.
“Kita tetap harus jadi ruhul jadid, agent of change. Itu tak boleh hilang dari jari diri kita. Orang mencintai PKS karena PKS bisa memberikan kebaikan-kebaikan di ruang publik. Kalau itu tidak ada, maka jangan berharap orang mencintai PKS,” lanjut Sohibul, yang juga mengutip hasil analisa pakar politik, bahwa ke depan ada tiga besar parpol di Indonesia, yang salah satunya adalah PKS.
Selain pembukaan acara, pertemuan akbar anggota legislatif dari PKS, itu juga diluncurkan ‘Hari Aspirasi Fraksi PKS’ oleh Ketua Majelis Syuro KH Salim Segaf Al-Jufri. “Anggota Fraksi harus turun langsung melihat kondisi masyarakat. Jangan khidmat itu hanya kata-kata saja, sekedar tagline. Maka rumah dan hari aspirasi ini harus dijalankan oleh aleg PKS se-Indonesia,” kata Salim meresmikannya. (mr/foto:krjogja.com)