Chanelmuslim.com – Air sungai yang bergerak perlahan nampak tenang dan indah. Tidak seperti arus sungai yang deras dan menghanyutkan. Namun, ada pepatah yang mengatakan air sungai yang diam kadang menghanyutkan -diam-diam menghanyutkan-.
Pepatah tersebut mungkin untuk memperingati kita agar waspada, meski keadaan nampak aman tetapi kita jangan sampai lalai dan berlebihan. Ada pula yang mengaitkannya ketika berhubungan dengan orang. Orang yang tampak pendiam dan tenang, tetapi kadang ada yang dapat membuat orang lain terbawa oleh pengaruhnya.
Jika apa yang disampaikan baik, maka ini menjadi kebaikan. Tetapi, lebih banyak cerita yang kurang enak. Suatu keluarga mengenalnya sebagai orang yang pendiam, tidak banyak bicara, penurut, tapi hari kemudian keluarga mendapat kabar ia telah mengikuti salah satu aliran sesat dan pergi.
Ada cerita lain si anak gadis ini sangat sedikit sekali bicara, mengikuti apa kata orang tua. Lalu tiba-tiba ia ditemukan bunuh diri.
Ah tentu tidak semua orang pendiam seperti itu. Mungkin hanya kebetulan. Orang yang pendiam memang sedikit bicara, bisa karena dia kurang percaya diri, atau merasa tidak nyaman. Memang sepertinya sulit ketika berhubungan dengan si pendiam karena terkadang ia hanya mengangguk atau menerima saja yang ditawarkan. Terkadang menjadi harus menerka apa yang dirasakan agar tidak jadi tersinggung atau kita yang menjadi tidak sabaran dibuatnya ketika harus bekerjasama.
Tetapi tentu si pendiam pun butuh teman, si pendiam pun harus mengatakan pada seseorang apa yang dia inginkan, dia rasakan. Karena tidak ada yang bisa hidup sendirian di dunia ini. Kepekaan saat menghadapi yang nampak tenang-tenang saja perlu dicermati, hingga tak menjadi ketenangan yang menghanyutkan. (w)