Jelang pemilihan presiden dan parlemen akhir bulan ini, pemimpin Muslim di negara Afrika Barat Nigeria menyerukan persatuan dan perdamaian saat pemilu berlangsung, di tengah meningkatnya ancaman dari kelompok Boko Haram.
“Polisi harus memastikan suasana damai dan aman dari segala bentuk gangguan,” ujar presiden Islamic Center Nasrul-Lahi-L-Fatih (NASFAT) Kamil Yomi Bolarinwa, seperti dikutip oleh Nigeria Daily Times.
Bolarinwa berpidato di depan para pemimpin Muslim pada pertemuan yang diadakan selama akhir pekan di pusat NASFAT Islam di Ogun.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa kandidat Muslim dari All Progressives Congress (APC) dan Partai berkuasa Partai Rakyat Demokratik (PDP).
Dalam pertemuan tersebut, doa khusus diadakan untuk digelarnynya pemilu yang aman dan damai, dengan seruan untuk meninggalkan kekerasan.
Pada bagian lain, calon deputi gubernur Lagos State SSG Oluranti Adegbule mendesak para ibu untuk melindungi anak-anak mereka agar tidak terpikat oleh aksi ekstrimisme.
“Saya ingin memohon kepada semua ibu agar anak-anak mereka tidak ikut dalam tindak kekerasan politik. Sebagai seorang ibu, saya juga berdoa agar anak-anak saya tidak digunakan untuk keegoisan politik,” kata Adegbule.
“Saya menyuruh para pemuda untuk berhati-hati dari apa yang mereka lakukan; mereka masih muda, masa depan mereka masih panjang.
Pemilihan umum Nigeria 2015 akan menjadi pemilu empat tahunan ke-5 yang akan diselenggarakan sejak berakhirnya kekuasaan militer pada tahun 1999.
Pemilu Nigeria akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Februari 2015. Para pemilih akan memilih Presiden dan anggota untuk DPR serta Senat.[af/onislam]