ChanelMuslim.com – Banyak cara orang bisa tertarik dan terkesan dengan Islam dan akhirnya memilih masuk Islam. Inilah yang dialami oleh Tazuke Noriaki, atau Muhammad Zaki seorang Muslim Jepang yang menyatakan masuk Islam pada Februari 2017 lalu.
Baca juga: Makin Banyak Orang yang Tertarik dengan Islam di Amerika Latin
Awal tertariknya mengenal Islam karena dia tersentuh dan terkesan dengan ketulusan peserta pelatihan dari Indonesia yang ditemuinya di perusahaan sebelumnya yang kemudian membawanya untuk membuat keputusan masuk Islam.
Keputusan untuk masuk Islam memang tidaklah mudah. Keluarga dan teman-temannya bingung pada awalnya, tetapi kemudian menerimanya Zaki apa adanya. Bagi para muallaf Jepang, penjelasan yang baik dan sederhana kepada orang-orang di sekitar mereka sangat penting agar keputusan yang mereka ambil dapat diterima dengan mudah.
Zaki yang dapat berbahasa Indonesia selain bahasa Jepang sebagai bahasa ibunya, kini bekerja di sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Indonesia di Tokyo yang tentunya memiliki pemahaman yang baik tentang Islam dan memudahkannya dalam mengatur pekerjaan dan kebutuhan sebagai seorang Muslim.
Alhamdulillah, gedung kantornya memiliki masjid luas bernama Masjid Nusantara di lantai paling atas gedung sehingga dia bisa beribadah dengan nyaman di sana, selain bisa menyantap makanan halal yang tersedia di sekitar kantor.
“Alhamdulillah, saya diberkati dengan tempat kerja dan lingkungan yang bagus yang memungkinkan saya untuk mengamalkan Islam dengan damai dan nyaman. Saya pikir saya mungkin tidak dapat, atau sangat sulit untuk memiliki pengalaman ini di perusahaan Jepang yang umum”, ungkap Zaki.
Baru-baru ini, Zaki mulai proaktif membantu umat Islam, khususnya warga Indonesia, untuk hidup nyaman di Jepang dengan menyediakan berbagai layanan dari jadwal Ramadhan yang diluncurkan setiap tahun sebelum Ramadhan datang hingga prosedur pajak yang harus diambil oleh setiap orang yang tinggal di Jepang (yang cukup rumit untuk orang asing).
Jumlah Muslim yang tinggal di Jepang saat ini, walaupun kecil, meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, dari 110.000 pada 2010 menjadi 230.000 pada akhir 2019, termasuk sekitar 50.000 orang Jepang yang masuk Islam, menurut Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda.[ah/fooddiversity]