ChanelMuslim.com – Untuk pertama kalinya sejak sebelum Revolusi Syiah Iran 1979, jumlah perempuan di parlemen Iran mencapai 6% dari 290 legislator.
Hasil tersebut dipuji Presiden Iran, Hassan Rouhani. Dia mengucapkan selamat kepada ke-17 perempuan kandidat terpilih.
“Rakyat memilih kandidat terbaik pada pemilihan 26 Februari dan 29 April,” kata Rouhani, merujuk pada pemilihan putaran ulang, pada akhir bulan lalu.
Pemilihan putaran ulang digelar di wilayah-wilayah yang tidak memiliki pemenang mutlak atau yang mencapai lebih dari 25% suara saat pemilihan legislatif putaran pertama diadakan pada Februari lalu.
Pada pemilihan putaran ulang, ada empat perempuan kandidat yang terpilih menjadi anggota parlemen. Mereka menambah 13 perempuan yang terlebih dahulu terpilih pada pemilihan Februari.
Wartawan BBC Persia, Kasra Naji, mengatakan hasil itu menandakan perubahan besar dalam hal sokongan rakyat terhadap kubu Syiah konservatif.
Pasalnya, di antara 290 anggota parlemen yang baru terpilih, hanya terdapat 26% figur tokoh agama konservatif. Jumlah ini merupakan penurunan dibandingkan dengan 164 tokoh agama yang menjadi anggota parlemen setelah Revolusi Syiah 1979.[af/bbc]