ChanelMuslim.com- Delusi dan halusinasi sering kali dianggap bermakna sama, padahal kedua istilah tersebut punya arti yang berbeda. Delusi, dan halusinasi merupakan istilah yang erat kaitannya dengan kesehatan mental. Pasien gangguan jiwa yang mengalami kondisi tersebut sulit untuk membedakan hal yang nyata dan tidak.
Baca Juga : Anak Kegemukan Lebih Berisiko Alami Diabetes
Melansir dari Alodokter (14/06/2021) berikut ini perbedaan delusi dan halusinasi.
Delusi
Delusi adalah kondisi di mana penderitanya tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak.
Orang yang mengalami gangguan delusi sering kali akan menganggap apa yang dialami, dilihat, atau didengarnya benar-benar terjadi dan meyakinkan orang lain bahwa hal tersebut adalah fakta.
Halusinasi
Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, melihat, mencium, dan merasa sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Tidak seperti ilusi yang merupakan kesalahan dalam persepsi pancaindra, sensasi pada halusinasi diciptakan oleh pikiran pasien sendiri tanpa adanya sumber yang nyata.
Contoh halusinasi adalah ketika penderitanya melihat objek atau mendengar sesuatu, tapi sebenarnya hal tersebut tidak ada dan tidak dilihat oleh orang lain.
Contoh dari kondisi ini adalah seseorang merasa mendengar bisikan atau suara orang lain yang berbicara kepadanya, padahal ia sedang sendirian di kamar.
Baca Juga : Menjaga Kesehatan dengan 5 Gaya Olahraga Simpel
Penyebab Delusi
Delusi adalah suatu penyakit mental sehingga terdapat faktor risiko yang dapat mempengaruhi kondisinya pada seseorang. Seperti faktor genetik, biologis, dan lingkungan.
Delusi yang sering juga disebut waham ada beberapa macam, yaitu waham paranoid, waham kebesaran, erotomanis, dan waham bizzare.
Contoh dari delusi paranoid adalah ketika seseorang merasa ada orang lain yang membenci atau ingin menyakiti mereka, padahal tidak ada.
Sementara contoh untuk delusi bizzare bisa bermacam-macam dan aneh.
Ketika mengalami waham ini, seseorang akan memercayai suatu hal yang cenderung tidak masuk akal, misalnya jiwa dan pikiran mereka dikendalikan oleh televisi atau mereka hendak diculik makhluk luar angkasa.
Penyebab Halusinasi
Gejala halusinasi dapat dipicu oleh beberapa penyebab, di antaranya: gangguan mental, penyalahgunaan obat, kurangnya waktu tidur, dan bisa disebabkan karena kondisi kesehatan tertentu.
Contoh halusinasi adalah ketika penderitanya melihat objek atau mendengar sesuatu, tapi sebenarnya hal tersebut tidak ada dan tidak dilihat oleh orang lain.
Contoh dari kondisi ini adalah seseorang merasa mendengar bisikan atau suara orang lain yang berbicara kepadanya, padahal ia sedang sendirian di kamar.
Nah, itu dia perbedaan dari delusi, dan halusinasi, Jadi, jangan keliru lagi dalam menggunakan keedua istilah ini, ya.[Wmh]