ChanelMuslim.com – Serikat Islam di Italia (UCOII) mengirim surat kepada duta besar Austria untuk Italia. Dalam suratnya mereka mengungkapkan keprihatinan atas “peta Islam” digital kontroversial yang baru-baru ini diluncurkan di negara itu.
Baca juga: Dewan Muslim Jerman Kecam ‘Peta Islam’ Austria yang Kontroversial
Dalam sebuah surat kepada Duta Besar Jan Kickert, UCOII, salah satu serikati Islam utama di Italia tersebut, mencatat bahwa “Peta Islam”, yang dirilis oleh Austria bulan lalu, dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan umat Islam.
Mereka menambahkan bahwa peta kontroversial itu mungkin mengarah pada serangan Islamofobia terhadap Muslim oleh para ekstremis.
Mengingatkan kebebasan beribadah dan perlindungan hukum yang sama, serikat Islam itu memperingatkan bahwa prinsip-prinsip tersebut terancam oleh tindakan yang tampaknya dimotivasi oleh kepentingan politik tingkat rendah.
Surat tersebut juga eminta seorang duta besar Austria di Italia untuk menyampaikan keinginan mereka agar Austria mundur dari praktik seperti itu dan menyampaikan keprihatinan mendalam mereka tentang kebijakan yang diambil terhadap komunitas Islam.
UCOII juga mengundang komunitas Islam di negara-negara Eropa lainnya untuk menyampaikan keprihatinan mereka ke kantor diplomatik negara mereka masing-masing
Pemerintah Austria telah berusaha untuk mempertahankan “peta Islam” yang disengketakan, yang telah dikecam keras oleh komunitas Muslim negara itu dan juga menuai kecaman internasional yang meningkat.
Sementara itu, harian DER STANDARD yang berbasis di Wina melaporkan pada 3 Juni bahwa “peta Islam” untuk sementara offline. Tidak ada alasan yang diberikan mengapa ini hal itu terjadi.
Sebelumnya, Dewan Muslim Jerman dengan tajam mengkritik pemerintah Austria karena meluncurkan “peta Islam” digital yang kontroversial itu, menyebut langkah Austria itu tidak bertanggung jawab.
“Dengan teriakan perang seperti ‘Islam Politik’ dan tindakan semacam itu, rasis anti-Muslim dan ekstremis agama akan diperkuat pada saat yang sama, sementara jutaan Muslim dicurigai secara umum,” Aiman Mazyek, kepala dewan, mengatakan kepada koran WAZ.
“Yang kalah dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu adalah demokrasi dan nilai-nilai masyarakat bebas kita di Eropa,” tambahnya.[ah/anadolu]