Chanelmuslim.com – Suka mendengar istilah hadits Arbain? Atau mungkin pernah membaca keterangan hadits Arbain nomor sekian? Apa sih sebenarnya hadits Arbain?
Arbain Nawawi merupakan kitab yang memuat empat puluh dua hadits pilihan yang disusun oleh Imam Nawawi. Arba’in berarti empat puluh namun sebenarnya terdapat empat puluh dua hadits yang termuat dalam kitab ini. Kitab ini bersama dengan kitab Riyadhus Shalihin dianggap sebagai karya Imam Nawawi yang paling terkenal dan diterima umat muslim di seluruh dunia. Kitab ini menjadi favorit di kalangan santri untuk memulai menghafal hadits-hadits Nabi sebelum beralih ke kitab-kitab yang lebih besar.
Dasar dari Hadits Arbain adalah kitab “Al-Ahadits Al-Kulliyah” yang didiktekan Imam Al-Hafizh Abu Amr bin Ash-Shalah, yakni kumpulan 26 hadits yang padat dan ringkas. Kemudian Imam Nawawi menggenapkannya menjadi 42 hadits dan menamakannya dengan Al-Arba’in.
Imam Nawawi benar-benar memilih hadits yang menjadi pondasi dari agama Islam dalam menyusun kitab Arba’innya. Di antara ke-42 hadits tersebut yang paling inti adalah, Hadits pertama: Hadits Niat, bahwa Amalan tergantung niatnya; Hadits ke-2: Hadits Jibril yang memuat Rukun Islam, Rukun Iman dan Rukun Ihsan; Hadits ke-6: Tentang Halal, Haram, dan syubhat; dan Hadits ke-9: Mengerjakan perintah sesuai kesanggupan.
kedudukan kitab al-arba’in An-Nawawiyah penting karena kitab tersebut;
- Mencakup sebagian besar urusan dan kebutuhan umat Islam di dunia dan di akhirat baik dari aqidah, hukum, syariah, muamalah dan akhlaq.
- Merupakan kumpulan hadits-hadits nabi pilihan, dan merupakan jawami’ul kalim yang memiliki keutamaan dalam pembahasan yang singkat dan padat.
- Hadits-haditsnya merupakan satu kesatuan yang menjadi cakupan ajaran Islam, baik setengahnya, atau sepertiganya atau seperempatnya.
- Banyak digunakan oleh para ulama untuk mengajarkan kepada umat Islam bahkan menjadi sandaran utama dalam memberikan pemahaman ajaran Islam sehingga sebagian ulama konsen dengan hadits-hadits ini lalu mensyarahnya dengan lebih rinci.
Iman Nawawi bukanlah ulama pertama atau satu-satunya yang membuat kitab kumpulan atau rangkuman tentang suatu masalah agama termasuk kitab Arbain. Namun kitab Arbain miliknyalah yang terkenal luas dan harum hingga saat ini, meninggalkan kitab-kitab arbain lainnya yang disusun oleh ulama lainnya. Di antara kitab-kitab arbain itu adalah milik para imam seperti Al-Ajurri, Al-Baihaqi, Ash-Shabuni, Al-Hakim, Ad-Daruquthni, Ath-Thabari, As-Suyuthi, Ibnu Hajar Al-Asqalani dan selain mereka yang berjumlah hingga puluhan kitab Arbain. Sehingga untuk membedakan dengan kitab Arbain yang lain, disebutlah namanya Al-Arba’in An-Nawawiyah (Kitab Arbain milik Imam An-Nawawi). (w/wikipedia)