ChanelMuslim.com – AQL Islamic Center menyelenggarakan Aksi Bela Al-Quds bersama beberapa organisasi masyarakat salah satunya Koalisi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis (KIBBM) dengan tema “Dari Masjid Indonesia untuk Masjid Al-Aqsha, Al-Quds dan Palestina Merdeka.” Aksi ini menghadirkan sejumlah ulama tanah air sekaligus mengundang masjid-masjid di seluruh Indonesia untuk bergabung menyerukan dukungan kepada kemerdekaan Palestina, Jumat (30/05).
Aksi yang dilaksanakan secara virtual melalu media Zoom dan disiarkan langsung di youtube chanel AQL Islamic Center ini dibuka dengan sambutan dari Pimpinan AQL Islamic Center, K.H. Bachtiar Nasir.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa dukungan terhadap Palestina telah dilakukan oleh ulama-ulama masa lalu di tanah air, “Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari menjadikan tangal 27 Rajab sebagai yaumu falasthin yaitu hari Palestina, sebagai bentuk dukungan atas tanah yang diberkahi tersebut.”
Baca Juga: Aksi Protes Kecam Serangan Israel di Gaza Digelar di Brussel
Aksi Bela Al-Quds Didukung Konstitusi
Ia juga mengatakan bahwa Palestina adalah wujud toleransi yang sesungguhnya, yaitu terhimpun tiga agama di sana. Di samping itu, Palestina adalah tanah para nabi yang harus sama-sama umat Islam jaga.
Dr. Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) juga memberikan sambutan dengan mengingatkan bahwa perlawanan penjajahan yang terjadi di Palestina sesuai dengan alenia pertama Piagam Jakarta yang dibentuk oleh Panitia Sembilan, berbunyi;
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Ia menambahkan bahwa penjajahan yang terjadi oleh Isreal terhadap Palestina secara negara memang baru dimulai pada tahun 1948. Namun sesungguhnya, penjajahan telah dilakukan sebelum itu.
Ini dibuktikan dari pernyataan K.H. Hasyim Asy’ari pada tahun 1938 dalam kitab yang ditulis oleh Prof Dr. Saifuddin Zuhri tentang sikap dasar dari PB NU yaitu membela perjuangan mujahiddin Palesitina dengan doa qunut nazila. K.H. Wahab Hasbullah saat itu juga menganjurkan umat menggalang dana untuk perjuangan Palestina.
“Inilah yang kemudian disimpulkan menjadi sikap konstitusional yang kemudian dimasukkan ke dalam pembukaan undang-undang dasar di alenia pertama dukungan terhadap kemerdekaan, termasuk Palestina pastinya, dan menolak segala bentuk penjajahan termasuk yang dilakukan oleh Israel,” ungkap mantan Ketua MPR RI ke-11 tersebut. [ind/Ln]