ChanelMuslim.com – Tuna kalengan memang sangat familiar bagi sebagian masyarakat, terutama warga ibukota. Tuna kalengan merupakan salah satu pilihan praktis untuk aneka isian seperti salad, sandwich dan aneka makanan lainnya.
Meski begitu, kita jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan kaleng ya, Sahabat Muslim.
Dilansir laman Eat This, berikut manfaat tuna kalengan bagi tubuh saat dikonsumsi:
Meningkatkan Asupan Protein
Menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu kaleng tuna kemasan minyak mengandung 46,6 gram protein; sedangkan satu kaleng tuna kemasan air mengandung 31,7 gram protein.
Mengingat bahwa setiap orang harus mengonsumsi 0,8 gram protein per kilogram berat badan, sekaleng tuna bisa membantu memenuhi kebutuhan harian kamu. Lagipula, menambah protein ke dalam makanan bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama, dan pada akhirnya, mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Membantu Kesehatan Otak dan Mata
Kandungan asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam tuna kalengan dapat memperkuat fungsi otak dan mata. DHA, asam lemak omega-3, diketahui memiliki sifat meningkatkan daya ingat.
Tuna Kemasan Minyak bisa Menambah Berat Badan
Meskipun tuna kalengan yang dikemas dalam minyak memiliki lebih banyak protein dan rasa dibandingkan dikemas dalam air, bahan makanan kemasan tersebut mengandung lebih banyak kalori dan lemak menimbulkan risiko penambahan berat badan.
Tuna kemasan minyak mengandung 56 kalori per ons dan 2 gram lemak; sedangkan tuna kemasan air mengandung kurang dari setengah kalori pada 24 ons, serta kurang dari 1 gram lemak. Jadi, bila kamu ingin mengonsumsi lebih sedikit kalori dan lemak, pilihlah tuna kemasan air.
Konsumsi Berlebih bisa Membuat Kembung
Salah satu bahan yang ditemukan hampir di semua makanan kaleng adalah natrium, yang dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan kembung.
Menurut Linus Pauling Institute, sekaleng tuna —tidak peduli apakah itu minyak atau air— mengandung rata-rata sekitar seperempat dari anjuran asupan natrium harian. Maka itu, penting untuk menyadari jumlah tuna kalengan yang kita makan setiap hari agar konsumsi natrium tetap sesuai batas.
Baca Juga: Resep Burger Tuna, Ide Kreasi Sarapan di Akhir Pekan
Berpotensi Menimbulkan Keracunan Merkuri
Bukan hanya tuna kalengan, tuna segar juga berpotensi mengandung merkuri. Namun, perlu diingat bahwa tuna kalengan memiliki merkuri yang jauh lebih sedikit daripada tuna segar —yang berarti kita dapat menikmati tuna kaleng lebih teratur.
Bila kita melihat kaleng tuna dengan label “tuna ringan” itu berarti kandungan merkuri di dalamnya lebih sedikit dibandingkan tuna albacore.
Menurut Livestrong, “tuna ringan” bisa dimakan orang dewasa seminggu sekali tanpa masalah. Tetapi kembali lagi, merkuri merupakan sesuatu yang perlu kita hindari. Jadi, pertahankan jumlah konsumsi untuk menghindari keracunan merkuri.
Meski Tuna Kalengan memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Tetapi tetap konsumsi dalam jumlah sedikit dan jangan terus menerus. Ditambah juga sering memperhatikan kemasan dan petunjuk mengkonsumsi tuna kaleng agar tepat sasaran manfaatnya.
Semoga bermanfaat. [jwt/kumparan]