ChanelMuslim.com – Maskapai penerbangan nasional UEA Etihad Airways pada Senin kemarin mengumumkan bahwa mereka untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Israel, akibat bandara utama dekat Tel Aviv diserang roket dari Gaza.
Baca juga: Pilot Maskapai Emirates Diskors karena Menolak Terbang ke Israel
Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu dalam kesepakatan yang ditengahi AS, menjadikannya negara Arab ketiga yang melakukannya setelah Mesir dan Yordania. Bahrain, Maroko dan Sudan kemudian mengikuti.
“Etihad Airways telah menghentikan sementara layanan penumpang ke Tel Aviv sebagai tanggapan atas konflik yang sedang berlangsung,” kata maskapai yang berbasis di Abu Dhabi itu dalam sebuah pernyataan.
“Etihad sedang memantau situasi di Israel dan terus menjaga kontak dekat dengan pihak berwenang dan penyedia intelijen keamanan.”
Mereka menambahkan bahwa penerbangan dari Abu Dhabi ke Tel Aviv pada 19 Mei telah dibatalkan.
Pada hari Kamis pekan lalu, otoritas bandara Israel mengatakan pihaknya mengalihkan semua penerbangan penumpang ke bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv ke bandara Ramon dekat kota resor selatan Eilat di tengah tembakan roket dari Jalur Gaza.
Konflik yang meningkat antara Israel dan Palestina mendorong beberapa maskapai penerbangan untuk menangguhkan layanan ke Israel pekan lalu, termasuk KLM, Lufthansa, Aeroflot, dan beberapa maskapai penerbangan AS.
Etihad Airways mulai terbang ke Ben Gurion pada bulan April, dengan dua penerbangan dalam seminggu.
Sementara itu, maskapai penerbangan Dubai dan maskapai penerbangan hemat flydubai, belum mengumumkan perubahan apa pun pada jadwal mereka.
Pada hari Senin, serangan udara Israel terus menghantam Jalur Gaza yang dikuasai Hamas setelah seminggu kekerasan yang menewaskan lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina.
Secara total, 197 warga Palestina telah tewas di Gaza, termasuk sedikitnya 58 anak-anak, dan lebih dari 1.200 orang terluka sejak Israel melancarkan kampanye udaranya melawan Hamas pada 10 Mei setelah kelompok itu menembakkan roket.
Di Israel, 10 orang, termasuk satu anak, tewas dan 294 luka-luka akibat tembakan roket yang diluncurkan oleh kelompok bersenjata di Gaza.[ah/alarabiya]