Chanelmuslim—Selama tiga hari ini aula Masjid Andalusia Islamic Center, Sentul City, Bogor, selalu dipadati kalangan muda. Mereka berasal berbagai sekolah dan perguruan tinggi.
Selama tiga hari itu pula mereka mengikuti berbagai kegiatan, dari ceramah umum, lomba, mabit (menginap di masjid—red.) hingga nobar alias nonton bareng. Di hari ketiga yang digelar hari Ahad (13/3/2016), mereka mengikuti training singkat baca Alquran metode Bilqis, dan hiburan nasyid, sebelum diakhiri dengan nonton bareng film Islami “Tausyiah Cinta”.
“Alhamdulillah, kami puas dengan kesuksesan acara ini. Festival Islam Tazkia (FITZ) 2016 ini di luar ekspektasi kami. Banyak peserta lomba yang datang dari berbagai daerah, terutama di Jawa Barat,” aku salah seorang panitia acara, Ridho Pakaya.
Ia mencontohkan dari empat jenis kompetisi yang dilombakan, yaitu Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), Poster Dakwah, Video Dakwah Kreatif, dan Kaligrafi, beberapa peserta lomba berasal dari Bandung, Tasikmalaya, dan Sukabumi. “Bahkan, ada peserta yang daftarkan salah satu lomba berasal dari Surabaya,” ujar Ridho.
Salah satu lomba yang karyanya ditampilkan panitia acara sebelum nonton bareng “Tausyiah Cinta”, adalah membuat film pendek. Para peserta lomba sebelumnya mengirimkan karya mereka kepada panitia sebelum diseleksi dan dipilih yang berhak menjadi juara.
Film “Mati” menarik perhatian juri sehingga film produksi Speak Up Production mengungguli peserta lainnya dan ditetapkan sebagai pemenangnya. Film ini hanya berdurasi 5 menit yang memberi pesan akan datangnya kematian menurut rencana Allah SWT, bukan kehendak manusia. Dicontohkan seorang yang sudah berusaha bunuh diri dengan cara menggantungkan badannya, namun ia tak berhasil mengakhiri ajalnya.
Sutradara film “Mati” Sandy Anugerah menuturkan, karyanya itu digarap oleh 6 orang, termasuk dirinya. Keenamnya merupakan mahasiswa program diploma program studi Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB). “Alhamdulillah, film kami dapat memenangkan lomba di acara ini. Pastinya, ini menjadi portofolio bagi kami untuk terus berkarya,” katanya.
Ia menuturkan bahwa proses pembuatannya memakan waktu lima hari, dari membuat konsep hingga editing. “Kebetulan kami kan memiliki niat membuat film yang bermanfaat, yang bukan sekadar membuat tema duniawi. Karena itu kami ikutan lomba ini, dan alhamdulillah menang,” ujar Sandy yang didampingi anggota tim produksi, Amirul Lufti Anta.
Atas prestasinya di festival yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Iqtishod, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Bogor, ini timnya mendapat piala tetap dan uang tunai Rp 1 juta dari Chanelmuslim.com. Selamat! (mr/foto:chanelmuslim)