ChanelMuslim.com – Bahayanya gadget bagi anak akan terasa nyata apabila kita sebagai orang tua tidak bisa mengaturnya dengan baik. Jangan sampai perkembangan anak terganggu karena kita sudah memberinya gadget sejak dini.
Baca Juga: Ini Manfaat dan Bahaya Gadget bagi Anak
Bahayanya Gadget pada Anak adalah Menganggu Pertumbuhan Otak Anak
Dilansir dari channel telegram Islamic Parenting @BaitiiJannatii, Abû Salmâ Muhammad menuliskan bahwa salah satu bahaya gadget apabila diberikan kepada anak adalah akan mengganggu pertumbuhan otaknya.
Dituliskan bahwa pada usia 0-2 tahun, otak anak bertumbuh dengan cepat hingga dia berusia 21 tahun.
Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan.
Stimulasi berlebih dari gadget (hp, internet, tv, ipad, dll) pada otak anak yang sedang berkembang dapat menyebabkan keterlambatan koginitif, dan gangguan dalam proses belajar.
Selain itu, dapat meningkatkan sifat impulsive dan menurunnya kemampuan anak untuk mandiri.
Kemudian, bahaya lainnya adalah anak bisa saja terkena obesitas.
Alasannya adalah penggunaan televisi dan video game berkaitan dengan meningkatkatnya kasus obesitas pada anak.
Alat elektronik yang dipasang di kamar anak dan bisa diakses secara pribadi dapat meningkatkan risiko obesitas sebanyak 30%.
30% anak yang menderita obesitas,
akan mengalami diabetes, hingga memiliki risiko tinggi stroke dini atau serangan jantung serta usia harapan hidup yang rendah karena disebabkan gadget.
Baca Juga: Waktu Itu Membahas Gadget untuk Anak
Anak Kurang Tidur
Selain itu, gadget akan membuat anak kecanduan dan kurang tidur.
75% anak usia 9-10 tahun mengalami kurang tidur karena penggunaan teknologi tanpa pengawasan.
Kurangnya tidur akan berdampak buruk pada nilai sekolah mereka karena otak berkembang dengan baik saat tidur dan anak butuh tidur yang cukup agar otaknya bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, anak bisa terkena pikun digital.
Kecepatan konten di media membuat anak jadi tidak fokus pada satu hal dan mudah berganti fokus.
Hal ini menurunkan kemampuan konsentrasi dan memori, sehingga membuat anak susah memusatkan perhatian.
Hal ini memicu kondisi yang disebut pikun digital karena anak yang terpapar teknologi terlalu banyak, tidak bisa memusatkan perhatian dan imbasnya adalah dia menjadi kesulitan belajar.
Terakhir, gadget akan menyebabkan radiasi emisi.
Pada bulan Mei 2011, WHO memasukkan ponsel dan gadget tanpa kabel lainnya dalam kategori Risiko 2B (penyebab kemungkinan kanker) karena radiasi emisi yang dikeluarkan oleh alat tersebut.
James McNamee dari Lembaga Kesehatan Kanada memberi peringatan pada 2011 lalu.
“Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa karena otak anak dan sistem imun mereka masih berkembang.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa risiko pada anak sama dengan risiko pada orang dewasa.”
Dari tulisan di atas, kita dapat melihat bahwa sangat bahaya apabila memberikan gadget kepada anak yang belum cukup umur.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua, kita harus bisa mengantisipasinya dengan baik. [Ind/Camus]