ChanelMuslim.com – Iklan humor untuk sebuah film dokumenter yang bertujuan mempromosikan pemahaman dan toleransi umat Muslim mulai terpampang di stasiun-stasiun kereta bawah tanah di New York, Amerika Serikat, pada Senin kemarin (7/3).
“The Ugly Truth About Muslims: Muslims have great frittata recipes (Fakta Aneh Tentang Muslim: Muslim memiliki resep frittata yang enak),” demikian tulisan di salah satu iklan karya komedian Negin Farsad dan Dean Obeidallah tersebut.
Film dokumenter arahan mereka, The Muslims Are Coming, dipromosikan sebagai karya yang menggunakan humor untuk meruntuhkan stereotip tentang umat Islam.
Kampanye iklan ini sendiri bertujuan untuk melawan persepsi negatif terhadap umat Muslim ketika dunia sedang berjuang menampung jutaan orang yang mencoba kabur dari kekerasan di Timur Tengah dan kemiskinan di Afrika.
“Poin dari film ini adalah hanya untuk menunjukkan Muslim dari sisi positif, untuk membangun jembatan dengan warga Amerika secara umum. Muslim-Amerika dapat menjadi sangat jenaka dan itu yang ingin kami tunjukkan kepada khalayak,” ujar Farsad dalam sebuah wawancara.
Perjuangan Farsad dan Obeidallah untuk memasang iklan inipun cukup panjang. Seperti dilansir Reuters, Otoritas Transportasi Metropolitan di AS memiliki kebijakan melarang pidato politik di iklan transportasi publik.
Pada Juni 2015 lalu, perusahaan yang memproduksi film ini, Vaguely Qualified Production LLC, mengajukan tuntutan terhadap otoritas transportasi karena menolak izin untuk iklan tersebut.
Iklan ini muncul akhirnya dapat muncul di hadapan publik setelah pada Oktober lalu pengadilan federal di Manhattan menyatakan bahwa Muslim merupakan identitas keagamaan, bukan politik.
“Kini, setelah 15 bulan dari satu tuntutan federal, akhirnya poster lucu ini sudah terpasang dan berkaitan dengan film kami yang menunjukkan Muslim menjadi seorang yang kocak dan dalam sorotan berbeda,” ucap Obeidallah.
Menurut Farsad dan Obeidallah, iklan yang memakan biaya US$20 ribu atau setara Rp262,7 juta ini akan terpasang di sekitar 144 stasiun kereta bawah tanah.
Edgar Sanches, warga yang melihat poster tersebut di Stasiun City Hall, Manhattan, berpendapat bahwa iklan itu merupakan upaya positif untuk memerangi stereotip.
“Di setiap negara dan setiap agama selalu ada orang yang baik dan jahat,” katanya.[af/cnn]