ChanelMuslim.com – Buku Kebangkitan Desa diluncurkan langsung Menteri Pedesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar. Buku ini diharapkan bisa menjadikan rujukan melahirkan desa yang mandiri melalui pendekatan dengan desa dan daerah tertinggal menggunakan pendekatan partisipatif.
“Buku ini adalah sebuah perjalanan Kementerian Desa dari segi program gagasan dan cita-cita. Buku ini sebagai potret bahwa pemerintah ingin membangkitkan desa-desa di seluruh Indonesia. Desa harus mandiri, desa harus berdikari,” ungkap Mendes Marwan seperti dilansir laman detiknews.
Mendes memaparkan saat ini ada 74.754 Desa, 122 kabupaten tertinggal, 619 kawasan transmigrasi, 114 kota terpadu mandiri di kawasan transmigrasi.
“Ini adalah programnya selama 5 tahun untuk menciptakan kemandirian di daerah,” terangnya.
Marwan melarang pemerintah pusat terlalu sentralistik karena cara pendekatan dengan desa harus partisipatif. Artinya, Marwan menyebut desa melalui musyawarah desa bisa menemukan programnya sendiri.
“Sekaligus buku kita bisa punya konsep pembangunan desa dimulai dari perbatasan dan pinggiran itu. Dari awal sebuah cita-cita kita untuk membangun Indonesia. Tentu konsep ini sangat dinamis tentu akan kita carikan terobosan yang lebih awal. Ini sebuah avangarde dari sebuah menteri baru,” imbuh Marwan.
Penggunaan dana desa untuk pembangunan di daerah masih difokuskan pada infrastruktur.
Setelah itu, Marwan menyebut bisa fokus ke bidang lain, misalnya pembangunan Posyandu atau layanan kesehatan dan pendidikan lainnya, untuk itu penggunaan dana desa tidak bisa dikelola oleh pihak ketiga.
“Memang dana desa tidak boleh di pihak ketigakan, tidak boleh ditenderkan, tidak boleh dikelola oleh masyarakat. Dana desa memang harus berputar di desa Itu. Jadi misal beli semen dan pasir di situ tidak di tempat lain. Kecuali kalau memang sudah tidak ada ya di tempat lain,” tutupnya. (jwt/detik)