ChanelMuslim.com – Ada 5 kebutuhan istri untuk mengatasi rasa insecure. Bila kenyamanan yang terlintas di benak banyak pria adalah kenyamanan materi, hal ini ternyata bukan prioritas bagi para istri.
Sekalipun memang kebutuhan keluarga harus tercukupi. Namun hal ini termasuk prioritas terakhir bagi para istri.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jeff Feldhahn (Suami Shaunti Feldhahn yang juga berprofesi sebagai peneliti dan pegiat parenting di Amerika Serikat).
Personal Financial Security (keamanan keuangan atau kemapanan) bagi seorang istri justru masuk prioritas terakhir.
Ternyata ada 4 kebutuhan emosional yang lebih penting, yang harus dipenuhi seorang suami bagi istrinya, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: 8 Rahasia Suami Istri Bertambah Usia Bertambah Sayang
Istri Merasa Aman Ketika Dekat dengan Suami
Bagi istri, kedekatan dengan suami sama artinya dengan kenyamanan emosional. Berbeda dengan kaum Adam, yang akan merasa nyaman jika rekening di bank terisi cukup banyak.
Tapi bagi wanita, kedekatan dengan suami merupakan ungkapan cinta terbesar dalam hidupnya.
Kebutuhan seorang istri bukan sekadar menjadi cinta suami.Tapi juga menjadi sahabat terdekat suami, istri membutuhkan pengakuan bahwa “Aku ini milikmu, dan kamu milikku”.
Agar bisa merasakan kedekatan seperti itu, tak cukup bagi suami hanya sekadar dekat bersama istrinya. Bisa saja istri justru merasa kesepian jika jiwa sang suami tak sepenuhnya hadir saat menghabiskan waktu bersama.
Istri tak selalu membutuhkan kejutan besar seperti makan malam romantis. Seringkali yang istri perlukan hanya genggaman tangan dari suami saat berjalan bersama, atau merangkul bahu saat menonton di bioskop.
Bisa juga sekadar panggilan sayang seperti Rasulullah Shalallahu alahi wasalam ucapkan kepada Aisyah, “Wahai Khumaira” (wahai pipinya yang kemerahan).
Prioritaskan Waktu bersama Keluarga
Kebutuhan istri, merasa diprioritaskan jika suaminya mau memberikan waktu dan perhatian untuknya serta anak-anak di luar jam kerja.
Tapi bukan berarti suami meninggalkan kehidupan sosialnya, seperti kongkow dengan teman-temannya. Yang pasti, suami bisa memberikan waktu terbaik untuk istri dan anak-anak.
“Saya bisa saja memiliki banyak uang dan merasa aman secara finansial. Tapi, kalau saya merasa suami tidak memprioritaskan keluarga, semua uang itu menjadi tidak ada artinya.
Jika saya merasa suami selalu ada untuk saya, maka saya akan sabar menghadapi kesulitan keuangan,” tutur responden dalam penelitian ini.
Kebutuhan Istri, Suami Komitmen Jaga Keutuhan Pernikahan dan keluarga
“Saya perlu tahu bahwa suami akan selalu berada di samping saya, apapun yang terjadi. Sekarang hubungan kami sangat diberikan suami kurang baik, tapi saya tetap harus tahu jika dia tidak akan pergi meninggalkan saya, baik fisik maupun emosional,” ungkap responden lainnya.
Komitmen ini menjadi kian penting bagi istri saat terjadi pertengkaran. Saat suami marah istri sering merasa takut:
“Apakah pernikahanku akan baik-baik saja? Akankah dia meninggalkanku?” Rasa insecure ini istri perlu diyakinkan.
Semarah apapun suami, suami tetap mencintai istri.
Seperti kata Elly Risman, “Saat istri marah, jangan diamkan. Beri dia pelukan. Begitu juga saat kamu marah, peluklah dia.”
Didik Anak dan Bantu Pekerjaan Rumah Tangga
Istri menyukai suami yang bekerja keras pada pekerjaan dan profesinya. Semua ini akan sia-sia jika suami tidak menyadari bahwa anaknya membutuhkan kehadiran bukan hanya ibunya.
Seolah-olah anak-anak itu bukan anak suaminya juga. Intinya, istri sangat membutuhkan suami yang sukarela meluangkan waktu untuk mendidik anak-anak di rumah.
Betul, bekerja membuat istri lelah. Tapi, istri juga kelelahan di rumah. Mengurus rumah dan mendidik anak-anak merupakan pekerjaan yang sangat merepotkan dan melelahkan.
Usaha suami untuk bermain dengan anak-anak atau sekadar mencuci piring kotor bersama si kecil sangat berharga bagi istri.
Bahkan, dalam penelitian Jeff Feldhahn menemukan banyak wanita yang merasa nyaman secara emosional ketika suami memuji usaha keras istri merawat rumah dan mendidik anak-anak.
Kebutuhan Istri agar Suami Mencari Nafkah
Yang penting bagi istri adalah suaminya mau bekerja keras mencari nafkah, sedangkan bagi kaum Adam, yang sering dinilai adalah hasil.
Uang yang banyak yang berhasil dibawa pulang ke rumah merupakan hal penting bagi sebagian besar lelaki.
Sementara wanita orientasinya justru pada proses, bukan hasil. Istri perlu melihat bahwa suaminya mau berusaha.
Tapi usaha ini jangan sampai membuat kebutuhan istri pada poin 1-4 diabaikan suami.
Baca Juga: Mengenal Li’an, Ketika Suami Menuduh Istrinya
“Kesulitan finansial itu berat. Tapi jika harus memilih, saya lebih memilih sulit secara finansial daripada kehilangan suami,” tutur seorang responden survei.
Untuk memenuhi 5 kebutuhan ini, laki-laki perlu menyeimbangkan hidupnya. Pria secara fitrah diciptakan untuk mencari nafkah.
Karenanya, 5 jenis kebutuhan istri ini jangan sampai membuat kita berhenti bekerja. Yang dibutuhkan istri sejatinya work life balance (keseimbangan kerja dengan kehidupan)
Jadi, aktivitas suami bukan semata-mata untuk membuat istri bahagia, karena wanita bukan manusia egois. Lebih utama lagi, istri juga ingin melihat suaminya bahagia.[ind/Walidah]
Sumber : OASE No 11/TH 04/November 2015