ChanelMuslim.com – Inilah 10 keutamaan shalat Qiyamul lail. Qiyamullail adalah ibadah yang paling istimewa. Meski bukan amalan yang hukumnya wajib untuk dilaksanakan, shalat malam ini memiliki banyak keutamaan atau fadhilah.
Dikatakan para ulama, Qiyamul Lail adalah ibadah yang ditunaikan di malam hari walau hanya sesaat. Di dalamnya ada shalat, membaca Alquran, dan ibadah lainnya seperti zikir.
Baca Juga: Perbedaan Sholat Qiyamul Lail dan Tarawih
Keutamaan Qiyamul Lail
Ada beberapa keutamaan qiyamul lail yang dilakukan. Banyak sekali dalam Alquran, ayat-ayat dan hadist yang menyerukan panggilan Allah Ta’ala untuk mengerjakan qiyamul lail.
Ustazah Herlini Amran, Lc., M.A. dalam tausiyahnya: “Antara Tarawih dan Qiyamullail”, menyebutkan ada 10 keutamaan shalat qiyamul lail yang bisa kita amalkan dan dapat membangkitkan semangat untuk melaksanakannya.
Berikut ayat-ayat keutamaan melaksanakan shalat Qiyamul lail
Mendapatkan kedudukan yang terpuji
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”(QS. Al-Isra:79)
Orang yang bertaqwa yang berhak mendapatkan surga
“Berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Adz Dzariyat: 15-18)
Orang yang dipuji Allah digolongkan ke dalam Ibbadurrahman
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,” (QS. Al-Furqon: 63-54)
Diakui keimanannya oleh Allah
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. As Saajadah: 15-17)
Adapun hadist keutamaan melaksanakan shalat Qiyamul lail adalah sebagai berikut.
Dikabulkan doanya dan dosanya diampuni
Dari Abu Huraiah ra berkata: bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Rabb kita akan selalu turun setiap malam ke langit dunia saat berada sisa pertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “ Barangsiapa yang berdoa kepadaku maka Aku akan mengabulkannya, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri, dan barangsiapa yang emohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Jamaah)
Diberi kebaikan dunia dan akhirat setiap malam
Waktu yang tepat untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak hanya mendapat kebaikan dunia, Allah juga berikan kebaikan akhirat dan Allah akan mengabulkan apa yang kita harapkan.
Dari Jabir bin ‘Abdillah Ra ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam,” (HR. Muslim)
Qiyamul lail shalat sunnah paling utama
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah (berpuasa pada) bulan llah yang mulis (Muharram) dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat tahajjud (shalat malam). (HR. Muslim)
Kebiasaan orang shalih, jalan mendekatkan diri pada Allah, pencegah dosa, dan penolak penyakit
Allah yang akan jaga kita agar terhindar dari dosa, bagian dari keberkahan malam hari ketika Allah turun ke langit dunia.
“Dari Bilal, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Lakukanlah qiyamullail karena hal tersebut merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian, karena qiyamullail tersebut sebagai bentuk pendekatan seorang hamba kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, pelebur kesalahan dan sebagai penolak sakit dari jasad.” (HR. Tirmidzi)
Pahala Qiyam satu malam
Mendapatkan keberkahan pahala bagi setiap hamba jika melaksanakan shalat, ia mengikuti imam sampai selesai.
Dari Abu Dzar, Nabi saw pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya, lalu beliau bersabda:
“Siapa yang shalat bersama Imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai no.1605, Tirmidzi no. 806 Ibnu Majjah no 1327, Ahmad)
Penyebab masuk surga
Salah satu ciri orang yang beriman adalah waktu ibadah mereka lebih banyak dari waktu tidur mereka. Terutama ibadah di malam hari. Mereka disebut Allah Subhanau wa Ta’ala sebagai orang-orang yang mendapat kemenangan. Mereka mendapat janji rahmat Allah dan Surga-Nya.
“Wahai kaum muslimin, sebarkanlah salam, berikanlah makan kepada fakir miskin, periharalah hubungan dengan silaturahmi, shaatlah pada waktu malam ketika orang banyak sedang tertidur lelap, niscaya kalian akan masuk surga dengan aman.” (H.R. Ibnu Majjah, at-Tirmidzi, H.R. Hakim, H.R. Ahmad)
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu ia menuturkan, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Keutamaan shalat malam atas shalat siang, seperti keutamaan bersedekah secara sembunyi atas bersedekah secara terang-terangan.” (Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabiir)
Sahabat Muslim, selain dari yang disebutkan di atas, masih banyak keutamaan shalat malam yang lain.
Sebagaimana terdapat dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dengan kita mengetahui keutamaan Qiyamul lail lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.[ind/Walidah]