ChanelMuslim.com – Seseorang bertanya kepada Ustaz Farid Nu’man Hasan mengenai hukum minuman Malt. Saat ini, sedang ramai dibicarakan tentang miras.
Ada beberapa istilah minuman bir, salah satunya Malt. Ada yang mengatakan Malt haram. Ada juga yang menghalalkan. Sebenarnya bagaimana Malt dalam tinjauan syari’nya?
Dilansir dari beergembira.com, Selasa (9/3/2021), Malt adalah biji gandum yang direndam di dalam air kemudian mengalami proses pengeringan untuk menahan proses perkecambahan.
Biji gandum yang sering digunakan untuk proses pembentukan malt adalah barley. Biji gandum atau barley yang telah menjadi malt akan membentuk gula dan enzim yang memecah protein di dalam biji-bijian menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh ragi.
Malt sangat penting peranannya dalam setiap pembuatan bir sebab Malt menentukan tiga elemen penting dalam bir yaitu warna, rasa dan aroma.
Baca Juga: Hukum Makan Ikan dan Daging Hewan Darat Bersamaan
Hukum Minuman Malt dalam Tinjauan Syar’i
Menurut Ustaz Farid Nu’man Hasan, Malt itu rendaman gandum, atau biji-bijian, rendaman kurma, istilahnya NABIDZ. Ini diperselisihkan. Hadits yang membolehkan dan melarang sama-sama sahih.
Imam Adz Dzahabi Rahimahullah berkata:
قال ابن الجنيد: وسمعت يحيى، يقول: تحريم النبيذ صحيح، ولكن أقف، ولا أحرمه، قد شربه قوم صالحون بأحاديث صحاح، وحرمه قوم صالحون بأحاديث صحاح.
Berkata Ibnu Al Junaid: “Aku mendengar Yahya bin Ma’in berkata: “Pengharaman nabidz adalah benar, tetapi aku no comment, dan aku tidak mengharamkannya.
Segolongan orang shalih telah meminumnya dengan alasan hadits-hadits shahih, dan segolongan orang shalih lainnya mengharamkannya dengan dalil hadits-hadits yang shahih pula.”
(Imam Adz Dzahabi, Siyar A’lam an Nubala, Juz. 11, Hlm. 88)
Wallahu a’lam.[ind/manis.id]