ChanelMuslim.com – “Apa tugas ibu di rumah?”
Apa tugas ibu di rumah setelah memasukkan anak-anaknya ke pesantren? Siang-malam anak diurus, dikasih makan, diajarin bahkan tidur pun sama orang lain. Ibu hanya ketemu sebulan sekali bahkan kadang lebih. Kayak saya gini yang anak saya ada di pesantren nun jauh di sana, ratusan kilometer jaraknya. Naik pesawat pun pinggang ngerentek saking jauhnya.
Tapi demi masa depan anak yang kita harapkan lebih baik, kita rela memisahkan rasa dengan realita. Apa yang ibu harus lalukan? Selama ini anak di depan mata, dalam genggaman kita, tapi sekarang untuk mengatur menu makanannya pun kita tak berdaya.
Apalagi kayak saya yang punya sekolahan. Kalau anak saya lagi sekolah di sekolah milik saya, saya bisa mengatur sampai sedalam-dalamnya. Bahkan ada orang tua yang rela menjadi pengurus kelas untuk membantu mengatur anak-anaknya. Walaupun tidak begitu maksimal sebab segalanya sudah diatur sekolah, diambil alih sekolah.
Risau? Tentu saja ada. Soal guru yang mungkin pilih kasih. Soal teman yang mungkin pilih-pilih. Soal kakak kelas yang mungkin mem-bully. Soal makanan yang nggak bisa milih-milih. Soal tempat tidur yang mungkin kurang bersih. Soal pelajaran yang mungkin tidak dimengerti. Termasuk juga soal adaptasi awalan yang terkadang mengalami disorientasi.
Apa tugas ibu ketika anak-anak diambil oleh sekolah?
- Shalat dan berdoa di waktu malam; ya Allah, ya Rahman, Engkaulah sebaik-baik penjaga. Tolong jaga anak kami dalam pengawasan-Mu yang tidak pernah alpha. Ingatkan dia bila dia salah. Tegurlah dia dengan cara-Mu.
- Shaum; agar hati menjadi bersih dan emosi lebih tertata sehingga siap mendengar berita apapun mengenai dia.
- Tilawah; agar hati menjadi tenang supaya ada ikatan hati antara apa yang kita baca dengan yang dibaca atau dihafal anak-anak sama dengan kita.
- Berinfaq; menjadi wasilah agar dimudahkan jalan anak-anak dalam mencari ilmu dan dipermudah urusannya ketika anak-anak sedang tidak bersama dengan kita.
Kita tidak tahu dia sedang apa saat ini. Apa yang dirasa detik ini. Apa yang ada dalam pikirannya saat ini. Kita berdoa agar semua baik-baik saja di tangan orang baik, situasi yang baik dan lingkungan yang baik.
Hanya Allah tempat kita meminta khusus untuk dia. Allah Maha Kuasa. Allah Maha Pemberi hidayah. Tugas ibu ketika anak jauh dari pandangan banyak munajat di atas sajadah panjang karena dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Al Anfal: 2)
By; Fifi P. Jubilea (Penggagas Islamic International School pertama di Indonesia), Principal JISc, JIBBS, and JIGSc.
Jigsc; Jakarta Islamic Girls Boarding School (Homeschooling Boarding School – Mendidik ala Mama).
Sepenggal kisah kasih di boarding JIBBS and JIGSc.
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: