ChanelMuslim.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan, saat income perkapita Indonesia tinggi, pertumbuhan anak Indonesia 30 persen berada di tingkat yang kurang baik. Hal ini karena mereka bertubuh pendek (cebol). Menteri Sofyan mencurigai ini disebabkan karena mie instan.
Padahal, di tahun 1950, kata Sofyan, ketika di tahun-tahun kelahirannya, saat income perkapita Indonesia tidak terlalu tinggi, angka kecebolan itu tidak sampai 30 persen.
“Ada studi yang mengatakan bahwa lebih dari 30 persen anak Indonesia cebol. Kenapa cebol? Saya curiga ini karena Mie Instan. Tapi memang betul, Mie Instan sekarang dijadikan lauk. Jadi tidak ada lagi budaya makan sayur. Saya generasi yang lahir tahun 1950-an, waktu itu income perkapita less ten hundred dollars, tapi orang pendek enggak sampai 30 persen,” kata Sofyan di kantornya, Senin (28/12/2015).
Nutrisi anak-anak masa kini, kata Sofyan, tidak tepat. Selain Mie Instan dijadikan lauk, mereka juga sering menjadikan Mie Instan sebagai menu wajib makan dan itu dijadikan budaya oleh masyarakat Indonesia.
“Dengan culture seperti itu, nutrisi anak Indonesia menjadi tidak terjaga. Padahal mereka bisa makan lebih sehat dan lebih baik. Ini agar ke depannya tidak terjadi masalah penghambatan pertumbuhan lagi,” pungkasnya. (nf)