ChanelMuslim.com – Para pengacara untuk remaja Muslim AS berusia 14 tahun yang ditangkap setelah jam buatannya dikira bom, pada hari Senin (23/11) lalu mengatakan bahwa ia diperlakukan secara buruk di muka publik dan pantas mendapat ganti rugi sebesar 15 juta dolar.
Sebuah firma hukum yang mewakili Ahmed Mohamed mengirimkan surat pada Senin lalu yang menuntut 10 juta dolar dari kota Irving di Texas dan 5 juta dolar dari distrik sekolah independen Irving. Para pengacara tersebut lewat suratnya juga mengancam akan mengajukan gugatan hukum dan meminta pernyataan maaf tertulis.
Ahmed membawa jam dinding buatannya ke sekolah bulan September lalu dan seorang guru mengira jamnya itu berpotensi jadi bom. Ahmed kemudian ditangkap tapi tidak pernah didakwa. Ia diskors dari sekolah.
“Apa yang terjadi kepada keluarga ini tidak dapat dimaafkan,” ujar Kelly Hollingsworth, salah seorang pengacara Ahmed dan keluarganya, dalam sebuah email.
“Seperti yang diindikasikan dalam surat-surat ini, dampak jangka panjang terhadap Ahmed tidak bisa dihitung.”
Meribeth Sloan, juru bicara pemerintah kota Irving mengatakan pihaknya sedang mengkaji surat itu dan belum bisa berkomentar.
Keluarga Ahmed sendiri menerima tawaran dari sebuah yayasan untuk membiayai pendidikan Ahmed di Qatar dan pindah ke negara Teluk Arab tersebut. Ahmed telah mengunjungi Qatar menyusul insiden tersebut dan bahkan memenuhi undangan ke Gedung Putih.
Hollingsworth mengatakan Ahmed dan adik-adiknya sudah mendapatkan sekolah di Qatar, tapi kakak-kakaknya, yang berusia 17 dan 18 tahun belum.
“Ahmed sangat bersyukur dengan semua dukungan yang ia terima, tapi seperti saudara-saudara dan orangtuanya, ia rindu Texas. Itu rumahnya,” ujar Hollingsworth.[af/ap]