SEBAGAI seorang wanita, sudah seharusnya kita tidak membiarkan diri disentuh lelaki selain suami. Pergaulan zaman sekarang seringkali tidak memperhatikan batasan yang seharusnya dijaga oleh laki-laki dan wanita.
Globalisasi yang membuat wanita memiliki kesempatan untuk berativitas dan bekerja di luar rumah memiliki dampak pada batasan yang longgar sejauh mana seharusnya seorang lelaki bukan mahram boleh berinteraksi dengan wanita.
Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Memiliki Tingkat Kecerdasan di Atas Rata-Rata
Tidak Membiarkan Diri Disentuh Lelaki selain Suami
Pergaulan para selebritis tentu bukanlah contoh yang baik untuk ditiru, bagaimana dengan leluasanya mereka dapat berjabat tangan dan cium pipi meskipun bukan dengan mahramnya, tetapi hal itu dianggap lumrah untuk menunjukkan kedekatan.
Dan pergaulan tersebut, saat ini sering kita jumpai tidak hanya dikalangan selebritis tetapi juga dikalangan umum antara sahabat, teman sekantor atau group/komunitas.
Dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu `alayhi wa sallam lalu berkata, “Sesungguhnya istriku tidak menolak tangan laki¬laki yang menjamahnya.” Beliau bersabda, “Ceraikanlah dia …” (HR. Abu Daud)
Rasulullah Shallallahu `alayhi wa sallam tidak mungkin membenarkan seseorang menceraikan istrinya begitu saja kalau perbuatannya tidak dipandang durhaka terhadap suaminya sehingga boleh diceraikan. Karena istri yang membiarkan dia dijamah oleh laki-laki lain termasuk tidak dapat memelihara diri.
[Cms]
Sumber : 20 Kekhilafan Istri, Majalah Aulia No.5 Tahun XII Safar – Rabiul Awal 1436