ChanelMuslim.com – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menyampaikan perihal kilas balik kerja sama Uni Eropa dan Indonesia di tahun 2020 serta langkah kerja sama yang akan dilakukan di tahun 2021 dalam acara Virtual Press Briefing bertemakan “EU and Indonesia: A Lock Back 2020 & Lock Ahead to 2021”, Rabu, (13/1/2021).
Vincent menjelaskan bahwa di tahun 2021, Uni Eropa memiliki tiga prioritas utama dengan Indonesia.
Pertama, Uni Eropa ingin memfokuskan Indonesian-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
“Kita lihat I-EU CEPA ini bisa memulihkan ekonomi dan untuk meningkatkan investment dari luar negeri. Jika kesepakatan ini beroperasi secara penuh, maka ini bisa menjadi sebuah mekanisme yang membantu perwujudan dari pembangunan berkelanjutan,” kata Piket.
Kedua, Uni Eropa sangat berfokus pada green agenda. Hal ini ditunjukkan oleh Uni Eropa yang banyak mengadakan acara bertemakan lingkungan dan iklim.
“Kita perlu menentukan target untuk bisa mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, kita membutuhkan komitmen yang lebih tinggi dari negara-negara di dunia. Kami juga berharap Indonesia meningkatkan komitmennya, agar bisa mencegah kerusakan,” lanjut Vincent.
Ketiga, Uni Eropa berfokus juga pada kerja sama yang berhubungan dengan politik. Hal ini terlihat jelas dari Uni Eropa yang sudah banyak mendukung inisiatif-inisiatif dari Indonesia di forum-forum internasional, seperti PBB.
“Hubungan Uni Eropa dan Indonesia sangat berkembang. Pemikiran semakin terbuka dan sudah banyak isu global yang dibahas dan diselesaikan secara bersama karena memang kami memiliki pandangan yang sama. Selain itu, Uni Eropa dan Indonesia sangat melekat satu sama lainnya dalam multilateral berdasarkan hukum dan peraturan yang ada,” jelas Piket.
Sebelum menyampaikan prioritas kerja sama yang ditetapkan oleh Uni Eropa pada tahun 2021 ini, Vincent Piket juga menyampaikan kilas balik peristiwa di tahun 2020. Ia menjelaskan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang berat bagi Uni Eropa dan Indonesia, bahkan juga dunia karena adanya pandemi Covid-19. Namun, Vincent tetap merasa senang karena beberapa kerja sama tetap terjalin dengan baik serta Uni Eropa l bisa mengatasi masalah yang ada berkat mobilisasi dana yang baik.
Selain itu, Vincent juga memberikan dua hal yang harus dilakukan untuk mengatasi Covid-19 ini. Pertama, Vincent meminta semuanya harus menaati protokol kesehatan. Kedua, melakukan vaksinasi.
“Pertama, harus ada protokol kesehatan. Ketaatan dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan benar-benar diperlukan. Kedua, vaksinasi secepat mungkin. Di Uni Eropa sendiri, sudah ada dua juta vaksin yang tersedia dari berbagai macam jenis vaksin,” tambah Piket.
Kemudian, Uni Eropa memuji Indonesia karena dalam kondisi seperti ini tetap mampu menjaga surplus perdagangannya, dibandingkan Uni Eropa yang mengalami penurunan di bidang perdagangan. Indonesia bisa dibilang sangat sukses dalam bidang ekspor kelapa sawitnya. Oleh sebab itu, ini menjadi bukti bahwa pintu ekspor selalu terbuka untuk Indonesia. Selain itu, Uni Eropa juga mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sertifikasi untuk pengelolaan hutan.[ind/Camus]