ChanelMuslim.com – Waqf Busines Forum menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan Global Wakaf Foundation (GWF) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai ajang silaturahim dan memaknainya dengan manfaat yang luar biasa. Dalam acara hari ini (Sabtu, 19/12), GWF juga secara langsung menerima wakaf serta komitmen wakaf dari para peserta baik wakaf uang maupun saham perusahaan.
N. Imam Akbari selaku Presiden Global Wakaf Foundation menyatakan, “Wakaf merupakan solusi peradaban umat dari masa ke masa.”
Hal serupa diaminkan oleh Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT. Menurutnya, untuk bisa mengelola keadaan kehidupan, Allah pun ternyata sudah menyiapkan instrumen-instrumen untuk mengatasinya. Salah satunya dengan wakaf.
“Wakaf harus kita pandang sebagai instrumen terbaik, tertinggi untuk menjadi solusi masalah keadaan yang ada, ini juga sesuai dengan tagline dari Global Wakaf Foundation ‘Membangun Sejatinya Kehidupan’. Kami juga memiliki tema di tahun 2021 yaitu menggerakkan sejatinya umat, sudah hampir 1.000 orang relawan ACT, dan kami telah memiliki 71 cabang se-Indonesia. Karena isu kemiskinan menjadi garapan besar lembaga ACT kali ini,” ujar Ahyudin.
Global Wakaf Foundation bertujuan agar umat dapat mengatasi kemiskinan secara cepat. Wakaf ini adalah wakaf produktif, sehingga aset produktif yang menjadi objek wakaf. Wakaf produktif seperti perusahaan. Jika tanah tidak dijadikan usaha berarti tidak produktif, maka tidak perlu diwakafkan terlebih dahulu.
[gambar1]
GWF juga memiliki target pada tahun 2025, tidak kurang 1000 perusahaan diwakafkan melalui lembaga Global Wakaf Foundation. Kini, sudah ada 72 negara dan lebih dari 568.000 relawan yang berpartisipasi dan 55juta yang sudah diberikan manfaat dan sudah 326 aksi nyata yang dilakukan ACT.
Autopay sebagai salah satu platform digital untuk transfer dana juga melibatkan diri dengan mewakafkan 10% dari kepemilikan saham perusahaan kepada GWF.
“Kami berharap tahun berikutnya kami bisa memberikan 60% dari kepemilikan saham perusahaan kami untuk diwakafkan,” ucap Zulfadhli selaku CEO Autopay.
Ibnu Khajar sebagai Presiden ACT juga menyampaikan bahwa modal untuk membangun negeri ini sebagai pembanding aktivitas yang sedang dijalankan oleh kapitalis adalah wakaf. Wakaf inilah yang menjadi instrumen terbaik yang Allah siapkan untuk menjadi lawan tanding modal yang dimiliki para kapitalis. Harus ada sebuah entitas untuk memotivasi masyarakat untuk optimis melawan pemodal besar. Ekonomi syariah bisa menjadi solusi terbaik untuk memastikan pergerakan modal.
“Kalau wakaf menjadi mandatoring untuk mengumpulkan modal yang sangat besar, maka Global Wakaf Foundation perlu menjamaahkan potensi umat untuk lebih kuat. Kekuatan modal yang sudah dimiliki oleh Allah SWT sehingga tidak ada semangat untuk mengambil, tidak ada semangat untuk serakah yang ada hanyalah semangat untuk memberi dan membantu sesama,” tutur Ibnu.
[gambar2]
Dengan mengucapkan bismillah, wakaf produktif dapat menggerakkan orang lain untuk dapat menghidupkan aktivitas pangan di banyak tempat. Salah satu ya pada tanggal 26 Desember nanti akan ada tanam raya di Jawa Timur.
Selain itu, Suci Angelia, perwakilan Komunitas Bisa Wakaf menyerahkan uang senilai Rp200 juta untuk wakaf sumur di Palestina. Sedangkan Ibu Hesti, perwakilan Majelis Al Firqah An-Najiyah menyerahkan uang wakaf senilai Rp240 juta. Haji Nurus Shobah berkomitmen menyerahkan wakaf uang senilai Rp33 juta dan juga 10 persen saham perusahaannya. Kemudian, Novan Kristianto juga berkomitmen mewakafkan 20 persen saham perusahaan yang dimilikinya. [Wnd/ds]