Universitas Islam Madinah terletak dengan Masjid Nabawi. Seperti diketahui, Madinah adalah salah satu kota yang berada di negara Arab Saudi. Umat Islam sering mengunjungi kota tersebut untuk keperluan ibadah, yaitu haji dan umroh. Akan tetapi, banyak juga masyarakat umum yang mendatangi Madinah selain untuk tujuan di atas. Salah satu tujuan lainnya adalah untuk menuntut ilmu.
Baca Juga: Universitas Al-Azhar Kairo, Kampus Favorit Para Pelajar Indonesia
Mengenal Universitas Islam Madinah, Kampus yang Dekat dengan Masjid Nabawi
Universitas Islam Madinah berjarak sekitar 7 sampai 10 kilometer dari Masjid Nabawi. Dikutip dari ppmimadinah.org, Universitas Islam Madinah didirikan melalui keputusan raja yang dibuat bersamaan dengan peraturan kursi permusyawaratan tertinggi keuniversitasan.
Kegiatan belajar mengajar di universitas ini pertama kali dilakukan pada hari Ahad, 2 Jumadil Akhir tahun 1341 H. Salah satu tujuan didirikannya universitas ini adalah membekali seluruh penuntut ilmu yang datang dari penjuru dunia agar nantinya bisa menjadi ulama-ulama spesialis di bidang ilmu Islam.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa dunia, tanpa terkecuali dari Indonesia yang berkuliah di sana. Alasan ini tidak mengherankan karena seperti yang dijelaskan dalam akun Facebook PPMI Madinah adalah bahwa biaya kuliah sebagian besar mahasiswa asing yang belajar di universitas ini adalah gratis dan bahkan ditanggung biaya hidupnya serta tiket pesawat pergi dan pulangnya.
Selain itu, mahasiswa yang belajar di sini juga bisa mengikuti kelas tambahan di Masjid Nabawi karena jaraknya yang memang terbilang dekat. Kemudian, untuk jurusan-jurusan yang ada di Universitas Islam Madinah ini setidaknya memiliki 5 fakultas yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa.
Pertama, Fakultas Syariah. Jurusan-jurusan yang masuk ke dalam fakultas ini adalah Fiqih, Ushul Fiqih, serta Peradilan dan Siyasah Syariah.
Kedua, Fakultas Hadits. Jurusannya adalah jurusan Ilmu Hadist.
Ketiga, Fakultas Alquran yang memiliki jurusan Qiroat dan Ilmu Tafsir.
Keempat, Fakultas Ushuluddin dengan jurusannya, yaitu Aqidah, Dakwah, Sejarah Islam, dan Pendidikan.
Terakhir, Fakultas Bahasa Arab. Jurusannya adalah Bahasa dan Sastra.
Dijelaskan juga bahwa untuk masuk menjadi mahasiswa di universitas ini adalah harus mengikuti daurah dan tes yang dikenal dengan istilah Muqabalah.
Sebelum melakukan tes itu, terdapat syarat-syarat umum yang harus dipenuhi oleh seluruh pendaftar, seperti berkelakuan baik, berjanji mentaati peraturan universitas, lulus tes kesehatan, memiliki ijazah SMU atau yang setara dengan itu, dan usia tidak melebihi 25 tahun saat mendaftar.
Kemudian, syarat-syarat khususnya adalah bagi yang ingin kuliah di Fakultas Alquran, diwajibkan sudah harus hafal 30 juz. Selain persyaratan, yang tidak kalah penting adalah terkait dokumen yang harus dilengkapi.
Islamic University of Medina mensyaratkan para pendaftar harus melengkapi dokumen berupa: ijazah SMU, transkrip nilai, sertifikat berkelakuan baik, akta kelahiran, paspor, KTP, foto berwarna terbaru ukuran 4×6, foto dengan tanpa kacamata, tanpa penutup kepala, dan dengan background putih, laporan medis dari klinik kesehatan resmi, surat keterangan dari lembaga Islam di negara asal yang menjelaskan bahwa pendaftar adalah Muslim yang menjaga salat lima waktu dan berakhlak mulia, dan sertifikat masuk Islam, bagi yang Islamnya tidak dari lahir.
Baca Juga: Umrah Ramadan, Ustaz Bachtiar Nasir Berpesan dari Madinah
Mendaftarkan Diri di Website
Setelah mengetahui berbagai macam persyaratan dan dokumen apa yang harus disiapkan, langkah berikutnya, yaitu mendaftarkan diri melalui website resmi universitas https://enweb.iu.edu.sa/
Setelah membuka websitenya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengganti pilihan bahasa menjadi bahasa Inggris karena tampilan awal website adalah bahasa Arab.
Selanjutnya, carilah pilihan Admission and Registration. Setelah itu, pilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendaftaran online. Setelah semua dilakukan, langkah berikutnya adalah pilih mengajukan penfaftaran baru.
Nantinya, setelah memilih itu, akan muncul formulir yang harus diisi dengan data diri calon mahasiswa. Perhatikan ketika pengisian karena calon mahasiswa harus men-scan bebeerapa dokumen yang tadi telah disebutkan di atas. Setelah semuanya diisi dan dikirim, calon pendaftar akan mendapatkan nomor pendaftaran yang nantinya akan digunakan untuk keperluan tes dauroh dan muqabalah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi PPMI Madinah lewat email: [email protected], Akun Facebook: Ppmi Madinah, Fanpage Facebook: PPMI Madinah, Twitter: @ppmimadinah, atau Instagram: ppmimadinah. [Cms]