Warga Muslim Amerika berduka, salah satu tokoh Muslim negara itu dan pelopor dialog antar keyakinan, Dr Maher Hathout meninggal dunia pada hari Sabtu kemarin (3/1/2015) dalam usia 79 tahun, lapor Muslim Public Affairs Council (MPAC).
“Dr. Maher Hathout adalah seorang pemimpin Islam dan kemanusiaan, seorang patriot, penyair, dokter, teman dan seorang pria yang memimpin keluarga. Dia membuat kesan yang tak terhapuskan pada semua orang yang ditemuinya,” kata MPAC dalam sebuah pernyataan.
Hathout, 79 tahun, meninggal Sabtu kemarin di rumah sakit Harapan di Duarte, kata Salam Al-Marayati, presiden Muslim Public Affairs Council.
Selama lebih dari tiga dekade, Hathout menjadi relawan di Islamic Center of Southern California sebagai Ketua dan Juru Bicara serta membantu mendirikan gerakan pemuda di Islamic Center tersebut. Dia membantu mendirikan MPAC pada tahun 1988.
Di Islamic Center, salah satu masjid yang paling berpengaruh di negara itu, Hathout memastikan bahwa perempuan sepenuhnya diperbolehkan untuk aktif dan semua pidato di Islamic Center dilakukan dalam bahasa Inggris.
“Dr. Hathout percaya bahwa Muslim Amerika akan memberikan kontribusi bagi Amerika dengan mempraktikkan nilai-nilai Islam,” kata pernyataan MPAC.
Pada saat perang di Irak berkecamuk pada tahun 1991, ia bergabung dengan rabbi dan tokoh agama lainnya dengan membentuk Koalisi Agama Melawan Perang di Timur Tengah.
Pada 2013, ia menulis “Deklarasi Melawan Ekstrimisme” dan pada 2014 lalu dia berpidato dengan “Ekstremisme: Kebijakan yang Salah dan Ideologi yang Korup.”
Dr Hathout dihormati secara nasional dan internasional sebagai advokat perintis untuk pemberdayaan Muslim Amerika dan dia berhasil menjangkau komunitas agama lain.[af/onislam]