ChanelMuslim.com – Arab Saudi pada hari Selasa kemarin mengumumkan langkah-langkah baru untuk ibadah umrah, yang ditangguhkan selama enam bulan karena wabah virus corona.
Sebagai bagian dari tindakan COVID-19, barikade yang ditempatkan di sekitar Ka'bah dan Hajar Aswad akan tetap di tempatnya dan jamaah akan dilarang menyentuhnya, kantor berita resmi SPA melaporkan.
Masjid al-Haram, tempat Ka'bah berada, akan didesinfeksi 10 kali sehari, lapor SPA, seraya menambahkan bahwa ruang karantina sudah disiapkan untuk pengunjung yang menunjukkan gejala COVID-19.
Arab Saudi mengumumkan pekan lalu bahwa secara bertahap akan mencabut larangan perjalanan terkait virus corona untuk umrah mulai awal bulan depan.
Keputusan untuk mengizinkan dimulainya kembali Umrah, atau haji kecil yang dilakukan oleh umat Islam, muncul setelah hampir enam bulan ditangguhkan.
Mulai 4 Oktober, warga Saudi dan penduduk asing kerajaan akan diizinkan untuk melakukan umrah di Masjid al-Haram, atau Masjid Agung, di Makkah dengan kapasitas 30% atau 6.000 orang per hari.
Sementara itu, pada 18 Oktober, kerajaan Teluk itu akan mengizinkan 15.000 jemaah setiap hari untuk melakukan umrah dan sholat di Al-Masjid al-Nabawi, atau Masjid Nabawi, di Madinah.
SPA mengatakan kedua jamaah lokal dan internasional yang datang untuk umrah dan ibadah akan diterima per 1 November, sedangkan Masjid al-Haram dan Al-Masjid al-Nabawi akan dibuka untuk beribadah pada kapasitas penuh dengan mengambil protokol COVID-19 sebagai upaya perlindungan.
Karena pandemi, haji tahun ini terbatas untuk mereka yang tinggal di Arab Saudi, dan jemaah haji dari luar negeri tidak diterima.[ah/spa]