ChanelMuslim.com- Meyda Sefira, aktris yang berperan sebagai Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) membagi ceritanya tentang prinsipnya tak mau bersentuhan dengan lawan jenis meskipun saat berakting.
Di laman YouTube Oki Setiana Dewi, Meyda mengatakan dari awal terjun ke industri sinetron dan film hingga saat ini, ia selalu memegang teguh prinsipnya.
“Jadi kayaknya selama ini ketemu orang yang satu frekuensi, yang bisa memahami prinsip Meyda,” ujarnya, Ahad (13/09/20).
Oki mengungkapkan ketika dulu dalam satu proyek film, ia dan Meyda pernah berjanji ketika sudah dikenal masyarakat, mereka akan selalu menjaga prinsip ini.
“Kamu pernah ingat enggak? Aku juga pernah bilang di vlog waktu sama Arsyil, jadi dulu kita pernah diikat perjanjian bahwa ketika kita dikenal masyarakat, kita akan jaga pakaian kita, perbuatan kita, jaga perkataan kita, jadi contoh terbaik untuk banyak orang, begitulah ya, Mey, kalimatnya kira-kira,” ujar Oki.
Meyda menceritakan, suatu ketika, ia pernah medapatkan adegan yang mengharuskannya berpelukan dengan lawan jenis. Itu menjadi tantangan batin bagi Meyda. Haruskah ia melakukan adegan itu atau tidak? Sampai akhirnya Meyda memilih untuk tetap berpegang teguh dengan prinsipnya. Saat itu pun, Meyda sudah pasrah jika seandainya dipecat saat itu.
“Pernah dapat sinetron, waktu itu adegannya hari pertama tuh, bukan di tim KCB ya. Ini tim benar-benar baru, dan kayaknya saya paling junior di sana, yang lainnya artis-artis muda, tapi jam terbangnya lebih tinggi. Adegan pertama itu harus berpelukan, tabrakan berpelukan ya, tapi intinya, memutuskan untuk terserah deh mau gimana hasil akhirnya,” kata Meyda.
Saat itu, Meyda tiba-tiba berpikir untuk menyampaikan pemikirannya dengan bertanya kepada sutradara bahwa Meyda ragu untuk melakukan adegan tersebut.
“Pak, kira-kira pantas tidak pakai kerudung ini berpelukan? Setelah berdiskusi dengan sutradara, akhirnya adegan berpelukan tersebut diganti. Ini seperti pertolongan Allah. Enggak kepikiran, kok bisa tercetus bentuk protesnya, bukan mengatakan bahwa enggak bisa, tapi bertanya,” jelas Meyda.
Adegan seperti itu kerap terjadi di sinetron yang sama yang diubah secara tiba-tiba, hingga pada pembacaan skenario selanjutnya, di setiap adegan Meyda tertulis dengan tulisan kapital tebal yang mengatakan “MEYDA TIDAK BOLEH BERSENTUHAN”.
Meyda mengatakan bahwa semua berkah dan pertolongan Allah dan semua berawal dari niat. Menurut Meyda, niat itu yang akan mengendalikan aksi atau tindakan seseorang saat berada di luar.
“Bersyukurnya begini, karena dulu sama Mamah, setiap mau keluar rumah tuh diniatkan dua hal. Jadi kayaknya memang benar ya, niat itu akan mengendalikan aksi kita di luar, yang pertama, menolong agama Allah, yang kedua menuntut ilmu,” cerita Meyda.
Berkat niat dan selalu teguh memegang prinsipnya, Meyda mampu berkarier di film dan sinetron tanpa harus bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram.
“Tapi memang ternyata saat berdakwah kita enggak bisa kasar dan bilang, itu dosa ya. Enggak bisa,” ujar Meyda.
Tidak mudah bagi Meyda dan Oki ketika memerankan peran dalam film yang sering kali terpaksa mengubah adegan karena ingin tetap memegang teguh prinsipnya.
Di laman YouTubenya, Oki meyakinkan bahwa Allah akan selalu menolong orang yang memegang prinsip agama.
“Jika seseorang mempunyai prinsip dalam kehidupan, dan prinsip itu benar tidak bertentangan dengan syariat Allah, Allah akan menolong,” tutupnya.[ind/Walidah]