ChanelMuslim.com- Ada yang menarik dari pecahan uang baru 75 ribu rupiah yang baru dirilis. Salah satu modelnya mengenakan busana adat mirip pakaian dari negeri Tiongkok. Padahal, inilah busana daerah asli suku Tidung, Kalimantan Utara. Sang model bernama Muhammad Izzam Athaya.
Mencermati pecahan uang kertas baru 75 ribu rupiah yang baru dirilis Bank Indonesia, ada yang menarik di model urutan kelima. Sepintas, model seperti mengenakan busana khas negara Tiongkok. Hal ini pun sempat menjadi perbincangan di dunia maya. Netizen sempat mempertanyakan kenapa ada “wajah” Tiongkok di uang kertas baru Indonesia.
Ternyata, sosok itu benar-benar asli Indonesia. Seperti dilansir laman Liputan6.com, sang model bernama Muhammad Izzam Athaya. Bocah kelas 4 SD ini mengenakan busana suku Tidung yang merupakan suku dari negeri Sabah di wilayah Kalimantan Utara. Suku ini juga menjadi bagian dari wilayah negeri Malaysia karena negeri Sabah berada di wilayah dua negara: Malaysia dan Indonesia.
Putera tunggal dari pasangan Muhammad Hendra Maulana dan Dian Novyta merasa senang bisa menjadi model di uang kertas baru hadiah HUT RI ke-75 itu. Kebanggaan itu pun menjadi milik kedua orang tuanya.
"Terus terang ya bangga karena bisa terpilih dan juga bisa dikenal oleh orang banyak," ungkap Hendra.
Hendra mengaku, meski ketertarikan putranya belum terlalu menonjol terhadap budaya, namun Izzam yang bercita-cita ingin menjadi presiden ini merasa senang saat pertama kali mengenakan pakaian adat.
Hendra juga menceritakan bagaimana Izzam saat itu merasa berat mengenakan busana Suku Tidung. Terutama, di busana mahkotanya. Hal ini karena proses pemotretan berlangsung lama.
"Awalnya senang aja dia, hanya saja mungkin karena kelamaan, kemudian kostumnya lumayan berat karena mahkota di atas kepalanya. Jadi sempat agak kesal gitu, namanya anak kecil ya maklum karena sudah capek," ungkap Hendra.
Kebanggaan juga diungkapkan pihak sekolah di mana Izzam belajar, SDN 041 Tarakan. Hal itu diungkapkan kepala sekolah dan guru Izzam.
"Kami taunya itu beberapa jam sebelum dirilis, kaget karena tidak menyangka ada anak didik kami yang masuk di mata uang edisi baru ini," ungkap pak kepala sekolah, Mulyono.
Terpilihnya Izzam, membuat pihak sekolah sangat bangga dan bersyukur, karena salah satu program SDN 041 Tarakan adalah memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luar.
"Kami atas nama sekolah bangga, melihat salah satu anak didik kami gambarnya masuk di uang itu. Dengan munculnya ini juga, membuat sekolah jadi terkenal," ungkapnya.
SDN 041 Tarakan memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang kerap mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler tentang kearifan lokal dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mengenal budaya yang ada di Tarakan seperti seni tari, lagu daerah bahkan masakan lokal asli Kaltara. (Mh)