ChanelMuslim.com – Semakin beragamnya penawaran smartphone dengan harga bersaing dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia ditambah layanan internet yang mudah diakses oleh siapapun menjadi pendukung utama menjadikan Indonesia sebagai Penonton You Tube terbesar di Asia Pasifik. Hal tersebut disampaikan oleh Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia .
Indonesia menjadi salah satu negara pengakses YouTube terbesar se-Asia Pasifik. Tahun 2015 ini, jumlah waktu orang Indonesia yang dihabiskan untuk menonton YouTube (watch time) meningkat sebesar 130 persen dibandingkan tahun lalu.
Bahkan, jika dikombinasikan dengan pengakses YouTube dari perangkat smartphone, jumlah jam nonton mereka bertambah hingga 250 persen, atau 2,5 kali lebih tinggi dibanidng tahun lalu.
“Angka ini menjadi angka pertumbuhan watch time yang tertinggi se-Asia Pasifik,”kata Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia dalam acara jumpa media di Jakarta, Selasa (20/10) seperti dikutip dalam laman serambinews.
Menurut Veronica, hal itu disebabkan oleh semakin meningkatnya kualitas layanan internet dan penetrasi smartphone yang tinggi.
“Selain infrastruktur, adopsi smartphone juga mendorong hal ini, sekarang 43 persen orang Indonesia sudah punya smartphone,” kata Veronica.
Saking tingginya pengakses YouTube dari smartphone, waktu yang mereka habiskan bisa lebih dari 30 menit.
Menurut data dari Google Indonesia, sebanyak 23 persen pengakses YouTube dari perangkat smartphone rata-rata menonton video selama 30 menit atau lebih. Sebanyak 43 persennya membuka YouTube selama 15 menit atau lebih lama lagi.
Konten juga mendorong pengguna YouTube di Indonesia betah. Saat ini, diakui Veronica, semakin banyak kanal-kanal YouTube buatan lokal yang berkualitas, seperti SkinnyIndonesian24, Edho Zell, Raditya Dika, dan sebagainya.
Dalam keterangan detail yang dipaparkan oleh wikipedia bahwa YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.[4] Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan.
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.[5] Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas. Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube, LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google.
(red)