ChanelMuslim.com – Selama 19 Tahun YBM BRI menjadi momentum transformasi lembaga dalam kerangka perbaikan berkelanjutan. Beragam inovasi pemberdayaan dana zakat telah diikhtiarkan selama 19 tahun semoga turut mewarnai dunia filantropi Indonesia. Sebagai bentuk rasa syukur atas masih eksisnya lembaga dalam menjalankan fungsi kebaikannya, perayaan momen kebahagiaan ini dilaksanakan serentak secara virtual di seluruh kantor layanan YBM BRI Selindo, serta ditayangkan di channel youtube YBMBRI TV pada Rabu (12/8).
Ditengah bayang-bayang pandemi yang belum berakhir, milad YBM BRI ke 19 tahun ini menyatukan seluruh elemennya melalui dunia maya. Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan tausyiah oleh KH. Wahfiudin Sakam SE. MBA dan ditutup dengan do’a bersama.
YBM BRI sebagai lembaga filantropi terus berikhtiar untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembangunan SDM ditengah kondisi pendidikan dan ekonomi bangsa yang tengah menghadapi ujian. YBM BRI hadir melalui beragam inovasi program pemberdayaan zakat dengan harapan dapat menjadi salah satu elemen yang mendorong kemajuan bangsa dari ketertinggalan.
Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini Bangsa Indonesia tengah berjuang melawan covid-19. Alhamdulillah YBM BRI turut berikhtiar dengan menyalurkan 7,8 Milliar kepada 102.745 penerima manfaat terdampak covid-19, melalui berbagai macam program.
Secara agregatif, selama periode 2019 – 2020 YBM BRI telah berupaya memaksimalkan peran di berbagai bidang, antara lain dengan menyodorkan sumbangsih bidang pendidikan kepada 6.128 penerima manfaat. Bidang ekonomi dengan mendorong terwujudnya 709 cluster pemberdayaan, dan bidang sosial dengan upaya peningkatan ketahanan keluarga melalui Integrasi Program Pemberdayaan Keluarga (IP2BK), juga terus membersamai 278 pondok pesantren sejak 2014, serta mengemban misi kemanusiaan untuk membantu sesama.
Selama sembilas belas tahun, YBM BRI terus berupaya menjaga amanah dan meningkatkan pelayanan kepada para muzakki serta menyejahterakan jutaan mustahik, agar tercapai salah satu keberhasilan YBM BRI yakni mustahik sejahtera secara lahir dan batin sehingga amil bahagia dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, amanah, dan profesional.
Ketua Badan Pengurus Sepyan Uhyandi menjelaskan sejarah YBM BRI, mengapa bisa sebesar sekarang.
“Sepuluh tahun kedua, 2011, ada kebijakan dari Direksi BRI, adalah merupakan tanggung jawab pemimpin dalam mengajak kebaikan, oleh karena itu ditetapkan setiap pegawai BRI harus membayar zakat di YBM BRI,” katanya di depan para pegawai dan undangan via zoom di BRI Innovation Center.
Sekarang, lanjut Sepyan, YBM BRI berada di posisi ke lima di nasional dalam perolehan zakat.
“Kalau LAZ BUMN kita masuk posisi ketiga,” katanya.
Dalam kiprahnya 19 tahun ini, lanjut Sepyan, kita berharap apa yang kita lakukan itu sesuai dengan program dan meningkat lagi dalam perolehan dan perdistribusian ke mustahik
“Dulu lebih banyak pasif, kita membuat program program dari program itu kita mencari mustahik. Kalau mustahik harus nyari-nyari semuanya bisa. makanya pake amil, kita tahu mustahik itu dimana. Tugas kita mencari mustahik yang diam saja,” tambahnya.
Ia berharap YBM BRI bisa menyongsong masa depan yang gemilang. Seperti tagline milad ke-19, Mustahik Sejahtera Amil Bahagia.
“Kita di sini bukan merayakan, tetapi mensyukuri keberadaan kita,” kata Sepyan.
Senada dengan KH. Wahfiudin Sakam bahwa para amil di sini harus bangga dengan pekerjaannya.
“Karena bukan sekedar bekerja melainkan juga menegakkan agama Islam,” katanya.
Lanjut Kyai, “Maka, diniatkan oleh amil saat berangkat dari rumah bahwa saya ingin menegakkan hukum Islam.”
“Tugas kita melanjutkan tugas Rasulullah SAW,” katanya. [Wnd/rls]