ChanelMuslim.com – Menanggulangi melonjaknya sentimen anti Muslim di Kanada, kepolisian Ottawa mendesak kelompok agama minoritas melaporkan semua bentuk pelanggaran yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk melindungi umat Islam yang sering menjadi korban kejahatan kebencian.
“Kami ingin memastikan jenis insiden dilaporkan sehingga kami memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi dan jika ada kejahatan yang dilakukan kami akan menyelidiki insiden tersebut,” ujar pejabat polisi, David M. Zackrias, mengatakan kepada CBC News pada Jumat 16 Oktober lalu.
“Jika orang-orang merasa terintimidasi dan terancam, mereka harus melaporkan insiden tersebut ke polisi.
Mengutip tiga insiden Islamofobia terpisah, di mana perempuan berjilbab menjadi sasaran serangan, Zackrias menyerukan kelompok Muslim untuk mendorong para korban melaporkan diri ke polisi jika mengalami serangan.
Mengenakan jilbab, tiga perempuan Muslim melaporkan bahwa mereka secara lisan dilecehkan oleh orang asing, menurut Amira Elghawaby, dari Dewan Nasional Muslim Kanada, sebuah kelompok berbasis Ottawa yang melacak serangan anti-Muslim.
Mengutip lonjakan serangan anti Muslim di tengah perdebatan niqab, Elghawaby mendesak umat Islam untuk tidak takut melaporkan pelecehan yang mereka alami.
“Mereka wanita Muslim dan memakai jilbab, tentu ada banyak kekhawatiran tentang rasa aman mereka saat ini,” kata Elghawaby.
“Ini sangat penting untuk melacak apa yang telah terjadi.”
Muslim adalah komunitas agama paling cepat berkembang di Kanada, menurut kantor statistik negara itu.
Populasi Muslim Kanada meningkat 82 persen selama dekade terakhir – dari sekitar 579.000 pada tahun 2001 menjadi lebih dari 1 juta pada tahun 2011.
Muslim saat ini mewakili 3,2 persen dari total penduduk Kanada.[af/onislam]