APA hukum puasa bagi lansia? Ustaz, saya mau bertanya, orang tua yang sudah sepuh dan uzur boleh tidak berpuasa, itu kriterianya seperti apa?
Ibu saya sudah sepuh, kurus juga, pas puasa kadang kelihatan lemah, dan kadang sudah agak bingung juga, kadang kasihan melihatnya. Baiknya bagaimana?
Ustaz Farid Nu’man Hasan, S.S., M.Ikom. menjelaskan, Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma mengatakan tentang makna ayat: “bagi orang yang berat menjalankannya”:
هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لا يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا فَيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا.
Itu adalah aki-aki dan nenek-nenek yang sudah tidak mampu berpuasa. Maka, mereka memberikan makanan (fidyah) tiap-tiap hari satu orang miskin. (HR. Bukhari no. 4505)
Hukum Puasa Bagi Lansia
Jadi, kalau sudah tidak mampu, berat, dan payah, bahkan bahaya jika dipaksakan, maka dia termasuk uzur ayat wa ‘alalladzina yuthiqunahu – “bagi orang yang berat menjalankannya”.
Wallahu a’lam.
Sahabat Muslim, agar tetap sehat dan bugar sepanjang Ramadan, ada beberapa tips berpuasa bagi lansia. Mungkin bisa kamu dampingi para lansia di rumah untuk menjalaninya.
Baca Juga: Inspiratif, Kota Bekasi Gulirkan Pesantren Lansia
1. Konsultasi dokter
Jika lanjut usia ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter bisa memberikan rekomendasi makanan dan minuman serta vitamin yang tepat dikonsumsi.
Apalagi jika sudah berumur di atas 60 tahun sangat disarankan untuk mengunjungi dokter.
2. Perbanyak istirahat
Bagi lansia disarankan untuk memperbanyak istirahat dan tidak bekerja berat agar tidak mudah capek dan lemas.
Lebih banyak menggunakan waktu dengan sholat dan tilawah lebih utama dibandingkan melakukan hal-hal lain yang bersifat ukhrawi.
Jika memungkinkan di 10 terakhir Ramadan bisa itikaf di masjid.
3. Konsumsi makanan dan minuman seimbang
Pastikan konsumsi makanan dan minuman yang tepat dan hindari pantangan. Jangan sampai mengkonsumsi makanan yang akan mengganggu kesehatan. Karena tiap lansia memiliki pantangan yang berbeda.
4. Perbanyak minum dan konsumsi buah
Biasanya lansia akan mudah lemas dan capek, sebaiknya mengonsumsi air putih dan menghindari minuman manis seperti teh,kopi dan sirup.
Konsumsi buah lebih baik karena memiliki gula alami.
5. Komunikasikan target ramadan dan diri kepada anak
Hal yang penting juga adalah adanya saling mendukung antara orang tua dan anak. Pastikan tinggal di rumah anak yang bisa mendukung kita sepenuhnya untuk akhirat oriented.
Komunikasikan apa yang diinginkan selama Ramadan. Makanan, minuman, pantangan , penyakit dan hal lain. Agar anak lebih tanggap mempersiapkan orang tuanya berpuasa dengan sehat.
Jika merencanakan itikaf, komunikasikan dengan panitia mengenai diri kita yang lanjut usia dan butuh perhatian khusus.
6. Lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan pada pagi hari setelah sholat subuh bisa membuat tubuh lebih fit. Lakukan olahraga seperti jalan kaki bersama anak dan cucu.
7. Berbahagialah dan Positive Thinking
Hal terpenting yang harus diterapkan adalah bahagia. Bahagia dengan kesempatan ramadan yang diberikan Allah.
Berpikir positiflah dan terus fokus pada amalan-amalan yang disunnahkan dihidupkan selama Ramadan. Semoga bermanfaat.[ind]