ChanelMuslim.com – Penyanyi asal Inggris Yusuf Islam memadukan iman dan musiknya dalam serangkaian rekaman khusus pada bulan Ramadhan tahun ini.
Musisi, sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens, menjadi tuan rumah serial empat bagian untuk BBC Radio selama bulan Ramadhan, yang pertama disiarkan pada hari Jumat, 1 Mei.
Penyanyi Inggris, 71, memimpin serial Islamic Reflections, yang terdiri dari episode 10 menit yang dirilis setiap minggu sepanjang bulan suci.
Segmen pertama didedikasikan untuk "kekuatan sains, ketuhanan dan spiritualitas", dengan membaca ayat-ayat dari Al-Quran, serta teks-teks agama islam lainnya.
Di antara kutipan yang dibacakan oleh penyanyi dan penulis lagu itu adalah ayat (42:51): "Dan tidak untuk manusia biasa bahwa Allah harus berbicara kepada mereka kecuali dengan wahyu atau dari balik tabir."
"Manusia, sejauh yang kita tahu, adalah satu-satunya makhluk duniawi yang harus hidup dengan pengetahuan tentang kefanaan mereka sendiri," renung beliau. "Sekarang, bagi siapa pun yang memiliki pikiran, sulit untuk tidak mempertanyakan alasannya. untuk ini, atau untuk merenungkan apa yang mungkin berada di luar tembok terakhir kita semua harus panjat suatu hari nanti. "
Episode ini berakhir dengan penampilan tiga menit lagu Yusuf Islam yang bertajuk Miles from Nowhere.
Di segmen berikutnya, musisi itu mengungkapkan bahwa dia akan membahas beberapa latar belakang dirinya sebagai seorang pemuda tanpa tempat tinggal dengan budaya tertentu yang tetap, dan membahas seberapa dekat kematian datang untuk membangunkan dirinya hingga menjadi perjalanan dirinya dalam mencari makna kehidupan.
Yusuf Islam memeluk agama Islam pada tahun 1977, dan kemudian secara resmi mengubah nama panggungnya dari Cat Stevens setahun kemudian menjadi Yusuf Islam.
Bintang ini, yang karir musiknya membentang lebih dari 50 tahun, berada di belakang hits seperti The First Cut Is the Deepest, Morning Broken dan Peace Train.
Dalam sebuah wawancara tahun 2000 dengan majalah Rolling Stone, Yusuf Islam mengatakan musiknya selalu menyampaikan perburuannya untuk spiritualitas.
"Jika Anda mendengarkan musik dan lirik saya, seperti Peace Train dan On The Road To Find Out, itu jelas menunjukkan kerinduan saya akan arahan dan jalan spiritual yang saya tempuh."
Setelah pertobatannya, ia mengambil istirahat dua dekade dari musik, meskipun menghidupkan kembali karirnya pada 1990-an dengan album seperti The Life of the Last Prophet dan I Have No Cannons That Roar
Ia juga mengelola organisasi amal The Yusuf Islam Foundation, yang mendukung para korban di daerah konflik dengan memberikan layanan bantuan dan pendidikan. Sebagian dari penghasilan Yusuf Islam digunakan untuk amal.
Yusuf Islam saat in membagi waktunya antara tinggal di Inggris dan Dubai.[ah/thenational]