ChanelMuslim.com- Makhluk Allah yang paling ngetop saat ini bukan pejabat, bukan artis, bukan bintang film, bukan olahragawan. Bukan siapa-siapa. Bahkan, bukan apa-apa. Dia adalah corona.
Ajaibnya, orang mengenalnya bukan karena sering melihat. Karena tak seorang pun yang pernah melihat dengan matanya sendiri, melainkan dengan alat atau hanya dalam gambar.
Betapa hebatnya corona. Tak pernah ada mampu melihat, menyentuh, bahkan membayangkan wajah aslinya; tapi namanya begitu menakutkan di kalangan umat manusia saat ini. Setidaknya, empat bulan terakhir di tahun 2020 ini, sebuah angka tahun yang begitu terlihat cantik.
Sebegitu hebatnya, tak sembarang orang yang boleh memberikan namanya. Bukan orang tuanya. Bukan dokter. Bukan presiden. Melainkan, sebuah lembaga berskala dunia yang levelnya melampaui negara. Mereka pun memberi nama covid-19.
Entah kenapa diberikan nama begitu. Padahal, dia sejenis virus yang berasal dari sebuah daerah di Cina: Wuhan. Dan, sekilas dalam penglihatan alat canggih untuk level saat ini, bentuknya seperti corona dalam matahari.
Aneh memang. Kenapa dia tidak diberi nama virus corona. Atau yang lebih akurat lagi, corona Wuhan. Mungkin, ini hasil lobi Cina untuk memupus ingatan dunia bahwa kelahiran corona terjadi di Wuhan, Cina, sana. Dan mungkin untuk mencegah agar warga dunia tidak menyalahkan Wuhan dan Cina sebagai penyebab kelahiran corona.
Kalau selanjutnya, warga dunia menderita karena keberadaan corona, jangan salahkan Cina. Salahkan diri sendiri, kenapa mau ditular corona. Salah diri sendiri, kenapa tidak bisa menjaga kesehatan. Salahkan diri sendiri, kenapa tidak bisa mengobati. Salahkan diri sendiri, kenapa tidak mau membeli obat yang mungkin sudah disiapkan oleh Cina.
Corona sudah seperti pemain bintang sepak bola. Ketika ia ngetop di klub barunya, orang pun seperti melupakan negara asalnya. Seperti orang mengenal Ronaldo bersama Juventusnya, tapi lupa Portugalnya. Seperti orang mengenal Messi dengan Barcelonanya, tapi lupa dengan Argentinanya.
Corona kini begitu favorit di hampir semua negara di dunia. Ia bisa menembus pertahanan berlapis dan yang katanya super aman seperti Amerika, Inggris, Eropa, bahkan Israel. Kemunculannya tak terdeteksi dengan alat canggih apa pun. Bisa bebas visa, bebas metal detector, bebas skrining, bebas semua alat apa pun yang saat ini dimiliki manusia.
Ia bisa menembus semua itu. Dan kemudian, meneror, menyiksa lahir dan batin, dan terakhir membunuh manusia di negara-negara mana pun tanpa kecuali. Semua tanpa kecuali. Mereka yang tersiksa bisa presiden, perdana menteri, raja, ratu, putera raja dan ratu, gubernur, wali kota, bupati, jenderal, bawahan jenderal, terlebih lagi rakyat biasa.
Corona telah meluluhkan mental sombong umat manusia. Corona mengatakan, “Ayo, siapa yang sesumbar mengklaim negaranya bebas dari serangan luar? Siapa yang sombong mengklaim dirinya bebas dari serangan musuh? Siapa yang dungu mengatakan teknologinya sudah mendekati kehebatan Tuhan? Siapa yang sekarang berani mengatakan itu. Silakan maju dan tampil!”
Orang-orang beriman pun mengatakan, jangan takut corona. Tapi takutlah dengan Penciptanya, Allah Subhanahu Wata’ala. Betapa ruginya umat manusia yang terkungkung dengan sosok “gaib” corona. Tapi tidak tergiring untuk mengagungkan siapa Penciptanya.
“Ya Allah, Wahai Dzat Yang Maha Perkasa. Kau perlihatkan kepada kami siapa kami sebenarnya.
“Ya Allah, Wahai Yang Maha Berkehendak. Kau munculkan kepada kami makhluk sangat super kecil untuk menaklukkan rasa sok besar kami.
“Ya Allah, Wahai Yang Maha Kasih dan Sayang. Lindungi kami dari amarah-Mu. Bimbing kami untuk selalu mengenal-Mu.” (Mh)