ChanelMuslim.com – Persaudaraan Muslimah (Salimah) menggelar Muktamar kelima pada Jumat – Ahad (6 – 8/3/2020) di Jakarta. Muktamar V ini merupakan pembuktian konsistensi Salimah sebagai organisasi perempuan dan bertujuan meningkatkan kemitraan organisasi menuju Indonesia unggul.
Salimah merupakan ormas perempuan yang memiliki struktur organisasi di 34 Provinsi, 392 Kota dan Kabupaten, 1.618 Kecamatan, 436 Kelurahan dan Desa di seluruh Indonesia. Berbagai program kegiatan dalam bidang pendidikan, ekonomi dan sosial yang digulirkan sebagai bentuk konkrit kepedulian Salimah akan permasalahan bangsa juga untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia yang merupakan visi Salimah.
Muktamar merupakan forum musyawarah tertinggi dalam organisasi Salimah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali oleh Pimpinan Pusat. Muktamar digelar sebagai ajang pemilihan Ketua Umum PP Salimah 2020-2025, menetapkan Garis Besar Haluan Organisasi dan AD/ART yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dan peninjau dari 34 provinsi dan Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN Taiwan).
Ketua Umum Salimah Periode 2015 – 2020 Siti Faizah mengatakan bahwa kemitraan merupakan sebuah kebutuhan asasi.
"Sebagai makhluk sosial, kemitraan merupakan sebuah kebutuhan asasi, keniscayaan dalam rangka meningkatkan partisipasi Salimah dalam berkarya dan berpartisipasi aktif menuju Indonesia unggul," ujar Siti Faizah.
Salimah telah berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, media massa serta 96 ormas perempuan nasional yang tergabung di Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan 34 ormas muslimah yang tergabung di Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI).
Dalam Muktamar V ini, Salimah juga meluncurkan buku ketiga yang berjudul "Salimah Berkisah tentang Indonesia". Buku ini merupakan hasil karya tim penulis Salimah di 34 provinsi di Indonesia, PSLN Taiwan, dan Hongkong. Buku ini juga menggambarkan perjalanan kepengurusan Salimah pada periode sebelumnya.
Ada pula Festival Salimah bersalawat dalam rangkaian acara Muktamar V Salimah ini. Dalam memperingati milad ke-20 Salimah, ada pula pagelaran musik lagu anak dengan tema "Berjuta Nada untuk Anak Indonesia" dan juga lagu-lagu karya pengurus Salimah di Indonesia. Karya-karya tersebut juga telah didaftarkan untuk mendapatkan Hak Cipta.
Sekretaris Umum Salimah Reny Anggraeny menyampaikan bahwa banyak program kerja Salimah yang berjalan karena dukungan para mitra.
"Penghargaan kami berikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), organisasi federasi, Kowani, BMOIWI, ACT, dan Adara," ujar Reny.
Beberapa tokoh muslimah nasional pernah menjadi Ketua Umum Salimah, yakni Dr. Aan Rohana (2000-2005), Dra. Wirianingsih, M.Si. (2005 – 2010), dan Nurul Hidayati, S.Si., M.B.A. (2010 – 2015). Tokoh pendiri yang juga hadir dalam Muktamar V Salimah antara lain: Dr. Nursanita Nasution, Zainab, Umi Widhiyati, dan Yoyoh Yusroh (alm) yang diwakili oleh keluarganya.
Pada hari pertama Muktamar, Salimah merilis produk baru Salimah Food, pagelaran Salimah Bershalawat, penyerahan penghargaan, Tayangan Video Lagu Anak, dan Keynote Speech Menteri Kelautan dan Perikanan dan Pembukaan Muktamar V Salimah.[ind]