ChanelMuslim.com – Aku belum pernah digundul sih tapi menurutku derita digundul itu masih ecek-ecek alias nggak ada apa-apanya. Apalagi jika dibandingkan derita punya anak yang anaknya sekolah diberitakan meninggal tenggelam di sungai dan nggak pulang selama-lamanya. Naudzubillah.
Nggak usah sibuk membahas penggundulan itu. Sekarang solusinya adalah belajar peka, awareness atau being aware, komunikasi dan syuro atau musyawarah. Lalu evaluasi terhadap kurikulum pramuka.
Intinya kan melatih kemandirian dan leadership. Survival. Jadi untuk apa sih sampai ke sungai? Lah, anak-anak kita dari dulu sampai sekarang kebanyakan hidup di darat.
Survival kalau orang tua belum kerja lalu kelaparan maka belajar masak tanpa rasa beban. Padahal, anak sekarang kalau lapar mencari gofood.
Survival kalau orang tua tiba-tiba kena PHK. Ya bagaimana bisa tidur nggak menggunakan AC dan hemat uang saku.
Yang jelas sekarang survival menghadapi banjir yang masuk rumah bukan banjir di sungai loh. Zaman sekarang anak-anak jarang yang main ke sungai, mainnya ke mall. Jadi survival itu harusnya nggak kena pengaruh teman dan lingkungan yang buruk, nggak kena hipnotis, nggak kena narkoba, nggak kena eljibiti dan lain-lain. Banyak yang bisa dan harus dipelajari daripada sekedar susur sungai.
Aku rasa semua guru harus dilatih;
1. Kepekaannya. Lihat kondisi jangan hanya mengikuti tradisi.
2. Komunikasikan dong dengan kepala sekolah dan lain-lain. Jangan main jalan sendiri. Apalagi anak pergi segitu banyak kepala sekolah nggak tahu. Bahkan nggak diberitahu. Apa nggak dikomunikasikan?
3. Mestinya ada team survey atau team advance. Jangan anak-anak disuruh jalan sendiri begitu saja. Apalagi kalau gurunya kurang, yang diikutkan anak-anak yang kuat dan bisa berenang. Kalau anak perempuan nggak usah, apalagi kalau nggak pakai celana panjang.
Maaf agak emosi. Aku melihat lebih kepada kita sebagai guru harus peka dan aware terhadap kondisi walau semua taqdirullah. Pelajaran untuk guru-guru muda. Gercep! Sigap dan komunikasi! Syuro! Diskusikan dengan kepala sekolah dan belajar mendengarkan saran orang lain. Jangan merasa kepintaran dan benar sendiri. Utamakan syuro atau musyawarah.
Allah ta’ala berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syura: 30)
Website:
https://chanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
https://www.instagram.com/fifi.jubilea/
Twitter: