ChanelMuslim.com – Perdamaian dunia sangat mungkin terwujud. Karena sejatinya, fitrah kemanusiaan cenderung kepada perdamaian. Karena manusia merupakan ciptaan Sang Pencipta Yang Maha Damai.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Din Syamsuddin saat menjadi pembicara International Conference on Peace is Always Possible di Tirana, Albania, Senin 7 September lalu.
Namun, kata Din, di dalam diri manusia ada hawa nafsu yang dapat membawa manusia kepada kerusakan dan pertumpahan darah. Oleh karena itu sangat perlu bagi manusia untuk mengembangkan potensi-potensi positif dan konstruktif dalam dirinya.
Menurut Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) ini, perdamaian bukan berarti tidak ada konflik. Perdamaian tercipta ketika masyarakat berinteraksi secara positif dan mengelola konflik dengan perhatian yang penuh hormat. Terutama terhadap apa yang menjadi kepedulian semua pihak yang terlibat.
“Din juga mengingatkan masalah serius yang dihadapi umat manusia dewasa ini adalah kerusakan lingkungan hidup dan perubahan iklim. Semuanya adalah bentuk-bentuk kerusakan global yang menuntut aksi bersama umat manusia yang bersifat sektoral baik agama, etnik, maupun profesi untuk menanggulanginya,” ujar Direktur Eksekutif CDCC Alpha Amirrachman dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2015).
Din menjadi pembicara pertama di International Conference on Peace is Always Possible. Konferensi ini membahas beberapa topik meliputi kendala-kendala ketiadaan perdamaian, konflik-konflik keagamaan dan etnik, kerusakan lingkungan hidup, dan hubungan Islam-Kristen.
Konferensi yang mengambil tema “Peace is Always Possible” ini diselenggarakan Community of Sant Egidio dan dihadiri sekitar 500 tokoh berbagai agama dan cendekiawan dari 50 negara di dunia.
Konferensi dibuka secara resmi oleh PM Albania Edi Rama dan pada jamuan makan malam diisi sambutan oleh Presiden Albania Bujar Nishani.
Usai dari konferensi perdamaian dunia di Tirana, Din melanjutkan perjalanan ke Bristol, Inggris. Di Inggris, Din menghadiri dan berpartisipasi dalam United Nations Meeting on Faiths and Sustainable Development Goals, berlangsung pada 8-9 September kemarin.
Menjelang keberangkatan ke Albania dan Inggris, Din dan beberapa tokoh agama telah meluncurkan Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi (IBMB) di kantor CDCC di bilangan Menteng Jakarta.
“Ini bentuk kepedulian para tokoh agama di Indonesia terhadap kondisi lingkungan. Dengan menggunakan argumentasi teologis mereka mengajak umat masing-masing untuk menyelamatkan dan memuliakan bumi,” tutup Alpha. (nf)