ChanelMuslim.com – Berita mengejutkan datang dari dunia olahraga AS setelah bintang basket LA Lakers Kobe Bryant dikabarkan wafat dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, pada Ahad (26/1) waktu setempat.
Sejumlah fakta baru muncul terkait kecelakaan helikopter Sikorsky S-76B yang menewaskan legenda NBA Kobe Bryant beserta tujuh penumpang lain, termasuk putrinya Gianna Maria Onore, Ahad (26/1) pagi waktu setempat.
Menurut laporan LA Times, helikopter Kobe Bryant terbang dari Bandara John Wayne pada pukul 09.06 waktu setempat. Kobe Bryant menggunakan helikopter untuk menuju Mamba Academy.
Helikopter tersebut melewati Boyle Heights dekat Stadion Dodger dan berputar-putar di atas Glendale selama penerbangan
Kepolisian Los Angeles (LAPD) mengatakan
kondisi cuaca tidak memenuhi standar untuk penerbangan saat kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant.
Dikutip dari TMZ, cuaca sangat berkabut pada Ahad pagi. Karena cuaca buruk itu, LAPD menghentikan patroli udara hingga sore hari.
Data pelacak penerbangan menunjukkan helikopter Kobe Bryant pertama kali mengalami masalah cuaca di atas Kebun Binatang LA.
Helikopter yang dibuat pada tahun 1991 itu dilaporkan mengelilingi daerah Kebun Binatang LA sebanyak enam kali pada ketinggian yang sangat rendah, sekitar 875 kaki atau sekitar 266,7 meter. Aktivitas itu terjadi diperkirakan karena helikopter menunggu cuaca cerah.
Pilot helikopter sempat menghubungi menara kontrol di Bandara Burbank pada pukul 09.30 pagi. Pihak menara kontrol mengetahui pilot membawa helikopter tersebut berputar-putar selama 15 menit.
Helikopter akhirnya menuju ke utara di sepanjang jalan bebas hambatan 118 sebelum berbelok ke barat. Perjalanan dilanjutkan ke jalan tol 101 di sekitar Woodland Hills.
Sekitar pukul 09.40 pagi mereka menghadapi cuaca yang lebih buruk. Saat itu kabut sangat tebal, helikopter berbelok ke selatan. Mereka berbelok ke arah daerah pegunungan. Pilot tiba-tiba menaikkan ketinggian dari sekitar 1.200 kaki ke 2.000 kaki.
Menurut LAPD, standar jarak pandang untuk penerbangan adalah 2 mil atau 3,2 kilometer dengan ketinggian 800 kaki.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 09.45, mereka terbang ke gunung dengan ketinggian 1.700 kaki. Data pelacak penerbangan menunjukkan bahwa mereka terbang dengan kecepatan sekitar 161 knot.
Setelah 40 menit terbang, helikopter Kobe Bryant disebut masih memiliki 800 pounds bahan bakar atau sekitar 362,8 liter.
Kecelakaan itu terjadi sebelum pukul 10.00 pagi di dekat Las Virgenes Road dan Willow Glen Street di Calabasas. Sebelumnya, pada pukul 09.47 Kepolisian LA menerima laporan kecelakaan dan kebakaran helikopter lewat sambungan 911.
Kecelakaan itu disebut menyulut kebakaran di lokasi tersebut seluas 0,25 hektare atau sekitar 2.500 meter persegi di medan yang curam. Sebanyak 56 personel pemadam kebakaran segera menuju lokasi kejadian.
Kobe Bean Bryant (lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 23 Agustus 1978 – meninggal di Calabasas, California, Amerika Serikat, 26 Januari 2020 pada umur 41 tahun) adalah seorang pemain basket profesional Amerika Serikat. Ia menghabiskan kariernya selama 20 tahun di National Basketball Association (NBA) bersama dengan Los Angeles Lakers. Ia masuk ke NBA secara langsung setelah lulus SMA dan memenangkan lima gelar juara NBA. Bryant telah terpilih menjadi All-Star sebanyak 18 kali, anggota All-NBA Team sebanyak 15 kali, anggota All-Defensive team sebanyak 12 kali dan meraih gelar NBA’s Most Valuable Player (MVP) pada tahun 2008. Dianggap secara luas sebagai salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa, dia mencetak skor terbanyak di NBA selama dua musim, menduduki posisi keempat pada daftar pencetak skor musim reguler terbanyak sepanjang masa dan keempat pada daftar pencetak skor playoff terbanyak sepanjang masa. Bryant adalah pemain berposisi guard pertama dalam sejarah NBA untuk bermain setidaknya selama 20 musim.[ind]
Sumber: cnnindonesia, wikipedia
https://m.cnnindonesia.com/olahraga/20200127141914-178-469069/fakta-baru-kecelakaan-helikopter-kobe-bryant