ChanelMuslim.com – Bencana banjir yang secara ekstrim melanda beberapa wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), serta Banten awal 2020 ini menggugah kepedulian berbagai elemen masyarakat untuk melakukan tindakan evakuasi dan penyelamatan warga.
"Di samping peran lembaga yang secara formal tugas utamanya memang menangani bencana, seperti BNPB, Badan SAR Nasional, Palang Merah Indonesia (PMI), peran lembaga pengelola zakat seperti BAZNAS dan Lembaga-Amil Zakat melalui unit tanggap bencana layak diapresiasi," demikian disampaikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf M Fuad Nasar, Sabtu lalu (04/01).
Tanpa diminta, lanjut Fuad Nasar, teman-teman dari lembaga zakat melakukan langkah cepat dan tindakan resque dalam merespon bencana banjir.
"Petugas dan relawan sejumlah lembaga zakat turun ke lapangan melakukan evakuasi warga, distribusi makanan, pembersihan fasilitas umum, layanan kesehatan, hingga dukungan psikosial bagi anak-anak. Saya menerima update informasi dari Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta," ungkapnya.
"Dalam hal ini saya mencermati permintaan masyarakat begitu tinggi, sementara lembaga zakat mengalami keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan serta titik sebar layanan yang bisa disediakan dalam waktu bersamaan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, BAZNAS dan gerakan zakat akan selalu fokus pada mustahik terutama isu kemiskinan. Bencana selalu saja memukul paling berat kepada kelompok paling miskin. Sedangkan orang kaya biasanya karena pendidikan dan aksesnya lebih dapat menyelamatkan diri.
Menurut Arifin, bencana diyakini menambah jumlah orang miskin. Setidaknya dua alasan itulah mengapa gerakan zakat termasuk BAZNAS masuk dalam isu kebencanan.
Dapat dimaklumi juga kondisi lapangan sangat luar biasa berat. Karena keterbatasan personil yang dimiliki, banyak wilayah tidak tercover dan pos siaga banjir yang didirikan hanya menjangkau sebagian kecil saja dari wilayah terdampak banjir.
Walau demikian, Fuad Nasar menambahkan, kerja keras dan dedikasi luar biasa teman-teman dari lembaga zakat sangat besar arti dan manfaatnya bagi warga masyarakat yang sedang membutuhkan. Bahkan saya tahu BAZNAS pusat menunda acara peresmian gedung kantornya karena fokus pada penanggulangan banjir.
Fuad Nasar mengingatkan, bahwa peristiwa banjir yang terjadi berulang dan areanya bertambah dari tahun ke tahun, menjadi peringatan keras bahwa ada yang salah dalam praktik pembangunan kita selama ini. Pembangunan fisik tidak terkendali yang mengabaikan dampak lingkungan, keseimbangan ekosistem dan ekologi, secara sunnatullah pasti membawa akibat yang mengancam kehidupan umat manusia, seperti tanah longsor, banjir bandang, sungai meluap, dan banjir pada umumnya. Setiap peristiwa banjir, selain kerugian materil, tidak terhitung betapa kerugian immateril seperti buku-buku, manuskrip, surat dan dokumen yang rusak atau hancur, yang mana hal itu tidak bisa lembaga zakat menyelamatkannya.
"Dalam Al Quran, telah diperingatkan tentang kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan manusia. Selain bergotong royong membantu meringankan beban saudara-saudara kita sebangsa, kita patut merenung, muhasabah dan mawas diri," tutupnya.[ah/bimasislam]