ChanelMuslim.com – Pagi-pagi nggak berisik. Mudah banget membangunkan anak-anak JIBBS. Cuma ketuk-ketuk pintu kamar pelan sudah ada jawaban. Jam 5 pagi lebih, bangun dan wudhu satu-satu, lalu berangkat ke masjid.
Di masjid ada syech dari Jordan, langsung mengajak anak-anak berkumpul untuk membentuk lingkaran. Lalu beliau memberikan tausiyah; tentang setan dulu namanya Azazil dan hidup 500 tahun lamanya memyembah Allah. Kemudian hilang semua amalan hanya karena nggak mau mengikuti perintah Allah. Hanya karena sombong.
Anak-anak tercengang dan di situ aku bersyukur anak-anak sudah biasa mendengar bahasa Inggris selama di JIBBS, juga bisa mengobrol jadi ketika dibawa ke Australia diajak ngomong sama siapa gitu di masjid maupun di pesawat, mereka nyambung dan bisa jawab.
Tausiyah jadi bermutu karena paham, mengerti artinya, paham message-nya. Syech ngomong cepat banget jadi harus fokus tapi anak-anak mah pinter ya. Mereka ikut menghayati kisah si iblis yang sombong itu, Syech meneruskan bahkan Iblis itu adalah ungkapan atau panggilan kekesalan karena Azazil makhluk yang dulunya menyembah Allah tapi tiba-tiba jadi ingkar.
Kata anak-anak, “Padahal apa susahnya sih taat sebentar saja daripada menjadi iblis dan masuk neraka selama-lamanya.”
Dan dia berjanji akan mengganggu manusia dari depan, belakang dan kemudian anak-anak ada yang menambahkan kecuali hamba-Nya yang mukhlis dan beramal soleh. Dari percakapan itu terlihat bahwa anak-anak menggunakan bahasa Inggrisnya, juga ada critical thingking skillnya juga ada aqidah dan analisa.
Syech yang low profile pula setelah selesai kasih tausiyah anak-anak dipelukin. Padahal belum pada mandi. Hehe.
Subhanallah. Pagi-pagi dapat tausiyah dari orang Jordan, pakai Bahasa Inggris di masjid Turky. Lalu dikasih teh English breakfast tea dan roti Libanese. Barakah namanya itu ya. Integrated. International Blessings.
Dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit, dari ayahnya; Zaid bin Tsabit, ia berkata: “Rasulullah ShalAllahu alaihi wa sallam menyuruhku untuk mempelajari -untuk nya- kalimat-kalimat [bahasa) dari buku [suratnya) orang Yahudi, nya berkata: “Demi Allah, aku tidak merasa aman dari [pengkhianatan) yahudi atas suratku.” Maka tidak sampai setengah bulan aku sudah mampu menguasai bahasa mereka. Ketika aku sudah menguasainya, maka jika nya menulis surat untuk yahudi maka aku yang menuliskan untuk nya. Dan ketika mereka menulis surat untuk nya maka aku yang membacakannya kepada nya.” Abu Isa mengatakan hadits ini hasan shahih. (HR. At Tirmidzi no. 2933)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: