• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Temani Anak Studi Wisata, Seorang Ibu Berjilbab Diusir Politisi Prancis

Oktober 15, 2019
in Berita
74
SHARES
571
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

 

ChanelMuslim.com- Katanya negara moderen, maju, dan beradab; ternyata jilbab menjadi busana yang dilarang di negeri Eropa itu. Bukan hanya dilarang, jilbab bahkan dianggap seperti busana menjijikkan di Prancis.

Seorang politisi sayap kanan Prancis, Julien Odoul, mendapat banyak kritikan di dunia maya karena mengusir seorang ibu berjilbab. Pengusiran terjadi saat ibu itu sedang menemani anaknya yang studi wisata di sebuah galeri seni, Burgundy-Franche Comte, timur Prancis.

Dengan nada menyalahkan, politisi lain mengkritik cara Julien menertibkan aturan dalam dunia pendidikan dengan melakukan pengusiran kepada seorang ibu siswa.

"Anda bisa melakukan hal itu, tanpa menyerang siapa pun," ujar pemimpin Les Republicains, Christian Jacob di radio Inter Prancis seperti dilansir laman vivanews, Selasa (15/10).

Namun, politisi ini justru terheran-heran, kenapa bisa ada wanita berjilbab yang diizinkan hadir dalam proses pendidikan anak-anak.

"Tapi di lain sisi, saya juga terkejut bahwa orang berkerudung bisa menemani aktivitas perjalanan murid-murid sekolah," ungkapnya.

Yang tidak kalah memprihatinkan komentar Menteri Pendidikan Prancis, Michel Blanquer. Ia mengatakan, pemakaian jilbab tidak boleh dilarang, tetapi direktur sekolah bisa menganjurkan ibu-ibu untuk tidak memakainya saat aktivitas belajar di luar sekolah.

Itulah wajah Prancis, negeri yang katanya maju, beradab, dan demokratis. Tahun 2004, Prancis melarang anak sekolah mengenakan pakaian yang menunjukkan afiliasi keagamaan tertentu. Pegawai negeri juga diwajibkan menjaga netralitas agama. Ampun, deh! (Mh)

 

 

 

 

Previous Post

Hadapi Tantangan Era Digital, TaniFund Bersama Dompet Dhuafa Lahirkan Inovasi Sektor Peternakan Berbasis Teknologi

Next Post

Bahagiaku Bersama Alquran, Muslimah Wahdah Islamiyah Maros Gelar Semarak Alquran

Next Post

Bahagiaku Bersama Alquran, Muslimah Wahdah Islamiyah Maros Gelar Semarak Alquran

Seni Mendidik dalam Kisah Guru dan Murid Pencuri

YBM PLN dan Wihdatul Ummah Gelar Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Siswa SD se-Jabodetabek

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga