ChanelMuslim.com- Film animasi anak di Indonesia semakin berkembang dan menunjukkan peminatnya. Sebut saja, Nussa Rara yang dibuat oleh The Little Giantz pada 2018 dan mulai disiarkan di Net TV pada Mei 2019 lalu ternyata mendapat perhatian dari Komisi Penyiaran Indonesia dan masyarakat. Net, stasiun televisi swasta tertarik dan menyiarkannya selama bulan Ramadhan 2019. Di stasiun TV lain, ada Lorong Waktu dan Laptop si Unyil.
Lorong Waktu dulunya merupakan besutan Deddy Mizwar pada tahun 2000 dan disukai masyarakat. Film serial yang diputar setiap bulan Ramadhan ini, kini dibuat versi animasinya.
Melalui divisi animasi SCTV, CookIt Studio kembali membuat ulang kisah Pak Haji dan kawan-kawan dalam bentuk animasi. Masih berjudul sama dan ceritanya yang tidak berubah, Lorong Waktu versi animasi tiga dimensi ini jelas merupakan penceritaan yang serupa dengan apa yang sudah dihadirkan di versi sinetron mereka sendiri.
Walau hanya tayang tujuh menit, setidaknya Lorong Waktu tidak menghilangkan “kekuatan” nostalgianya. Selain soal mesin waktu, peran Deddy Mizwar sebagai tokoh sentral sejak dari versi sinetron tetap tidak hilang, bahkan ia turut terlibat dalam banyak posisi selama pengerjaan animasi ini. Hasilnya, suara legendaris Pak Haji tetap nyaman dinikmati sepanjang 7 menit penayangan.
Sedangkan, Laptop Si Unyil adalah sebuah program anak-anak yang tayang pertama kali di Trans7 mulai tanggal 19 Maret 2007 setiap hari Senin sampai Jumat pukul 13.00 WIB.
Menampilkan Unyil dan kawan-kawan sebagai maskot, program ini mengupas proses produksi beragam benda-benda baik yang sering ditemui sehari-hari maupun benda-benda unik tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari mancanegara. Liputan yang hadir baik dari pabrik industri besar maupun home industry disajikan dengan detil dan fokus pada proses, menjadikan program ini sangat informatif karena pemirsa dapat menyaksikan langsung bagaimana proses pembuatan suatu produk.
Komisi Penyiaran Indonesia bahkan menambah kategori animasi anak dalam Anugerah Penyiaran Ramah Anak.
Menurut Ketua KPI, Yuliandre Darwis, menilai animasi di Indonesia semakin berkembang dan tidak kalah jauh dengan program animasi anak dari luar seperti; Tayo, dan Pada Jaman Dahulu.
"Kami menilai Nussa Rara mempunyai konten-konten positif dan masuk dalam salah satu nominasi kategori animasi anak, bersaing dengan Lorong Waktu dan Petualangan Si Unyil," katanya Kamis (25/7/2019).
Namun, dalam kategori animasi anak, Nussa hanya mendapat tempat nominasi dikalahkan Laptop si Unyil.
Meski kalah, film animasi anak itu mempunyai tempat sendiri di hati anak-anak. KPI menjadikan Nussa pemenang dalam kategori favorit anak 2019.
Diketahui ada tujuh kategori yang diperlombakan dalam program ini antara Iain kategori animasi Indonesia, kategori animasi asing, kategori variety show, kategori feature/dokumenter, kategori sinetron anak/remaja, kategori program anak radio dan kategori favorit pilihan anak.
Penilaian atas tiap program yang dilombakan dilakukan para juri dengan kompetensi dan keahlian yang dapat dipertanggungjawabkan. Para juri tersebut berasal dari KPl, Komisi l DPR R|, Komusi 2 DPR RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA), Komnas Perlindungan Anak |ndonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), tokoh pemerhati anak, dan Lembaga Pemerhati Anak Indonesia ID-COP. (Mh/Ilham)