ChanelMuslim.com – Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional tahun 2015 mengecewakan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Komnas PA sangat kecewa dengan substansi pidato Jokowi yang mengabaikan suara anak Indonesia hasil Kongres Anak.
“Secara substansi, saya belum menaruh harapan yang baik pada yang disampaikan bapak Presiden termasuk suara anak Indonesia,” kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/8/2015).
Menurut Arist, Kongres Anak Indonesia itu telah melahirkan poin-poin yang sangat konkret. Misalnya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus mata rantai darurat kejahatan seksual pada anak, yang faktanya 58 persen pelanggaran-pelanggaran anak itu adalah kejahatan seksual.
Hari Anak Nasional ini, lanjut Arist, seharusnya dijadikan Jokowi sebagai momentum melaksanakan instruksi presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang gerakan nasional menentang kejahatan seksual.
“Jadi saya sebenarnya hari ini menaruh harapan. Bapak presiden bisa menyampaikan itu pada komponen bangsa ini untuk berperang, kita melawan itu termasuk kita diingatkan pada kasus Angeline (Engeline Margriet Megawe) di Bali.”
“Itu kan menyedot perhatian, bukan saja orang dewasa, tapi anak-anak juga. Tanya saja anak-anak ini, mereka tahu kasus Angeline. Itu artinya, terinternalisasi,” tegas Arist. (nf)