ChanelMuslim.com – Pariwisata menjadi lokomotif perkembangan ekonomi Indonesia. Namun ternyata, majunya industri pariwisata menyebabkan akses human trafficking menjadi lebih mudah.
Hal itu dikatakan oleh Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt Wakil Rektor Universitas Padjadjaran dalam Diskusi Publik Bahaya Human Trafficking di Tengah Majunya Industri Pariwisata di Indonesia yang digelar di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa (9/7/2019), di Jakarta.
Trafficking adalah sebuah kejahatan, khususnya bagi kaum perempuan dan anak-anak, karena orang yang mudah terkena human trafficking adalah orang yang mudah terancam dan tidak berdaya.
[gambar1]
Dengan terancamnya seseorang, kata Keri, orang tersebut akan lebih mudah tereksploitasi dengan adanya ancaman, seperti: tikam paksa, adanya kekerasan, melakukan prostitusi, dan berakhir menjadi budak. Semua ini terjadi karena tingkat kemiskinan yang tinggi dan keterbatasan lapangan kerja bagi masyarakat.
Ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh Keri, yaitu sebagai berikut.
1. Memperluas lapangan kerja dan memperdayakan perempuan dan anak-anak.
2. Meningkatkan sumber daya manusia.
3. Meningkatkan kinerja penegak hukum.
4. Penyuluhan pada masyarakat.
5. Meningkatkan peran aktif kepada diri sendiri dan orang lain.
Acara ini dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan menghadirkan narasumber Komisioner KPAI
Dr. Sitty Hikmawatty, Rektor UNPAD Dr. Keri Lestari, anggota DPR RI Komisi VIII Dr. Weny Haryanto, serta Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI Dr. Kany Eka Santi.[ind/Dzaki]