ChanelMuslim.com – Tahukah Anda, sebagian peninggalan sejarah Republik Indonesia merupakan hasil wakaf dari rakyatnya? Inilah bukti bahwa sejak beberapa dekade, wakaf berkontribusi dalam pembangunan di tanah air.
Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono menyebutkan beberapa contoh wakaf yang dilakukan oleh masyarakat.
“Beberapa peninggalan yang dibangun atau dibeli dengan wakaf seperti pesawat pertama Indonesia bernama Dakota RI – 001 Seulawah. Pesawat ini merupakan sumbangan masyarakat Aceh atas permohonan Presiden Soekarno untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Lalu, ada pesawat Avro Ansor RI – 003 juga sumbangan wakaf. Pesawat ini dibeli dengan menggunakan sumbangan wakaf emas dari masyarakat di Sumatra Barat dan Aceh,” katanya.
Kemudian, ada pula lingkaran yang ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga merupakan wakaf.
“Termasuk juga emas di puncak Monas merupakan sumbangan wakaf termasuk dari Teungku Markam. Bangunan utama DPR juga wakaf,” tambahnya.
Imam menambahkan, wakaf sejatinya merupakan elemen langit yang berasal dari Tuhan dan seharusnya bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya. Namun, packaging terhadap wakaf belum bisa dioptimalkan.
“Indonesia dibangun dengan wakaf. Cuma tidak bisa melakukan packaging sehingga tertutup potensi untuk bisa dimanfaatkan,” tuturnya saat Media Gathering dan Bincang Wakaf, Selasa (9/7//2019) di Menteng, Jakarta.
Jika PBB memiliki FAO (Food and Agriculture Organization), kata Imam, sesungguhnya umat Islam jauh sebelum itu telah memiliki Baitul Maal.
“Sesungguhnya umat Islam jauh sebelum itu telah memiliki lembaga yang serupa bahkan lebih luas jangkauannya yaitu Baitul Maal. Dan dana yang berupa zakat, infaq ataupun sedekah jauh lebih sedikit dibandingkan dana wakaf,” ujarnya.
Imam mengemukakan wakaf dapat menjadi ibadah sosial, peningkatan peradaban umat, mengalirkan pahala tiada akhir, sarana prasarana ibadah dan aktivitas sosial serta peningkatan kesejahteraan umat. Namun sayangnya, di saat negara-negara lain sudah mulai menjalankan sistem wakaf, di Indonesia sendiri masih sangat minim pengetahuan masyarakat mengenai wakaf.
Imam mengemukakan betapa pentingnya literasi wakaf untuk masyarakat. Masyarakat harus mengetahui bahwasanya wakaf bukan hanya sekadar dimensi ibadah saja namun juga ada dimensi mengenai peningkatan kesejahteraan umum sehingga tujuan serta fungsi wakaf tercapai layaknya negara negara yang telah menjalankan wakaf seperti Malaysia serta beberapa negara arab.[ind/Amanji]