ChanelMuslim.com – Satu kelompok hak-hak sipil terkemuka Nigeria mengecam keras seruan untuk melarang jilbab di Nigeria utara. Mereka memperingatkan bahwa setiap larangan tersebut tidak akan memberikan solusi apapun bagi masalah ekstremisme kelompok Boko Haram.
“Asosiasi memohon pemerintah Nigeria untuk tetap fokus dalam perjuangan mengakhiri pemberontakan dan tidak terganggu oleh orang-orang yang menyerukan larangan penggunaan jilbab,” ujar Hajia Amina B. Omoti, Presiden Nasional Federasi Asosiasi Wanita Muslim di Nigeria (FOMWAN), seperti dikutip oleh Today.ng pada Jumat, 7 Agustus lalu.
“Ini adalah pengalihan isu dan setiap upaya untuk menerapkannya akan ditentang oleh semua umat Islam yang ada di negeri ini.”
Masalah pelarangan jilbab di Nigeria dimulai setelah adanya serangan terbaru yang dilakukan oleh wanita yang mengenakan jilbab.
Seruan untuk melarang jilbab juga telah membuat marah para pemimpin Muslim Nigeria. Mereka menolak tegas seruan itu dan mendesak pemerintah untuk lebih menghormati para Muslimah berhijab.
Muslim di seluruh Nigeria harus menahan marah akan tindakan penyimpangan keamanan terbaru di Nigeria dan negara-negara tetangganya dan mereka menuntut pemerintah lebih menghormati hak-hak Muslim yang kadang-kadang mendapat diskriminasi tanpa pandang bulu.
Mereka juga meminta pemerintah Presiden Muhammadu Buhari untuk melacak pemberontakan Boko Haram yang telah meneror bagian utara negara itu sejak tahun 2009.
Omoti, yang mengkritik penggunaan yang salah dari Hijab oleh kelompok Boko Haram untuk melakukan tindakan terorisme, mendorong umat Islam untuk tetap tenang dan terus menjadi warga negara yang baik.[af/onislam]