ChanelMuslim. com – Bukan saja keluarga korban gagal pergi umrah dan haji saja yang marah kepada travel-travel penyelenggara, tapi pemilik otoritas pengawasan haji dan umrah pun begitu. Lihat saja betapa geramnya, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil saat mendapat laporan ada calon jamaah umrah yang terlantar berhari-hari di Bangkok, Thailand.
“Ini kan kebangetan. Sudah bayar 24 juta dijanjikan berangkat umrah tepat waktu tapi malah nyasar ke Bangkok. Di sana malah terlantar sampai empat hari. Alasannya, pesawatnya tidak punya izin mendarat di Jeddah lalu diurus setelah itu keluar izinnya dengan bangga bilang izinnya sudah keluar ini kan keterlaluan. Masak perjalanan umrah begitu. Ini bisa bikin rakyat marah yang kena lagi-lagi Kementerian Agama. Mereka akan menuding Kementerian Agama kerjaannya apa,” keluh Abdul Djamil saat menyampaikan materi dalam kegiatan Qur’ah pemondokan jemaah haji di Makkah, Kamis malam (30/07).
Ia kembali menyampaikan, bahwa inilah yang dinamakan ujung-ujungnya Kementerian Agama juga yang kena. “Jadi Pak Dirbina, saya minta jangan mundur. Jalan terus. Tunjukkan keberanian kita. Panggil, proses, cabut izinnya. Jangan takut,” tegas Abdul Djamil melirik Direktur Pembinaan Haji dan Umrah, Muhajirin Yanis yang duduk di bangku kursi paling depan.
Sontak saja dengan sikap siap sempurna, Muhajirin langsung berdiri tegap, “Siap pak”. Agar tujuan ini tercapai maka seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama diminta untuk rajin memonitor di lapangan travel-travel mana yang tidak memiliki izin tapi berani beroperasi di wilayahnya. Selain itu, juga dipantau travel umrah dan haji yang berizin tapi lalai menelantarkan jemaahnya. “Kalau ada laporan dari jemaah segera ditindaklanjuti tembuskan ke pusat biar kita tindak tegas,” tegas Abdul Djamil.(kemenag)